JAKARTA, KalderaNews.com – Singapura menjadi negara dengan skor PISA 2022 terbaik. Ia menggeser posisi Cina yang menduduki peringkat pertama pada PISA 2018.
Studi PISA diadakan setiap 3 tahun oleh OECD, yang mengukur literasi membaca, matematika, dan sains pada murid berusia 15 tahun.
Lantas, bagaimana Singapura bisa meraih skor PISA 2022 tinggi? Ternyata inilah kuncinya. Indonesia boleh meniru nih!
BACA JUGA:
- PISA 2022: Kemampuan Membaca Siswa Indonesia Masih Rendah Lho, Ini Skornya
- Jangan Bangga, Peringkat Indonesia di PISA 2022 Naik, Tapi Skornya Tetap Saja Menurun
- Mengapa Peringkat PISA 2022 Indonesia Naik? Ini Kata Menteri Nadiem
Dirintis 26 tahun lalu
Singapura telah menetapkan Singapore EdTech Masterplan 2030 yang menjadi bagian reformasi pendidikan berbasis teknologi.
Strategi Singapura ini merupakan model reformasi pendidikan berbasis teknologi yang berhasil.
Namun, ada sejumlah upaya pemerintah Singapura yang sudah dilakukan sejak era 1990-an atau telah dirintis sejak 30 tahun lalu.
Singapura telah memperkenalkan beberapa gagasan dan inisiatif pemakaian teknologi dalam pendidikan semenjak 1997.
Para guru pun dilatih memanfaatkan perangkat teknologi lebih lanjut. Sejurus kemudian, infrastruktur teknologi di sekolah juga mulai dibangun.
Kemampuan akses internet sekolah dan pelatihan teknologi bagi guru di Singapura dicapai dalam kurun 5 tahun.
Lantas, fokus dialihkan ke peningkatan kompetensi teknologi para siswa.
AI dilibatkan dalam dunia pendidikan
Pada 2030, Singapura berfokus pada kesetaraan dan inklusi, kualitas, serta efisiensi dalam sistem pendidikan.
Negara ini telah membuat platform pembelajaran daring nasional, yang menyajikan aneka sumber belajar mandiri serta konten kurikulum formal maupun informal.
Peningkatan kualitas pendidikan juga terus didorong dengan penguatan pemakaian edtech oleh guru, seperti e-Pedagogi.
Artificial intelligence (AI) pun dilibatkan untuk membantu para guru menyusun dan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, yakni pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap murid.
Singapura juga menggelontorkan Rp743 miliar untuk sekolah dasar hingga menengah untuk menciptakan ruang belajar cerdas yang dilengkapi fitur digital.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply