
JAKARTA, KalderaNews.com – Yuk cek daftar fenomena astronomi sepanjang bulan November 2024 mendatang. Ada hujan meteor paling terang selama tahun 2024 lho!
Nah, terdapat 4 fenomena astronomi yang bakal terjadi sepanjang November 2024.
Yuk siap-siap untuk mengamati fenomena astronomi tersebut!
BACA JUGA:
- Waspada! Krisis Air Dunia Makin Parah, Menuju Krisis Pangan Global
- Kenapa Cuaca Panas di Awal Musim Hujan? Berikut Penjelasan BMKG
- Waduh! Tahun 2024 Diprediksi Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah, Kok Bisa?
Hujan Meteor Taurid (4-5 November 2024)
Fenemona hujan meteor Taurid bakal berlangsung lama dan hanya menghasilkan sekitar 5-10 meteor per jam.
Hujan meteor ini tak biasa, lantaran terdiri dari dua aliran terpisah. Aliran pertama dihasilkan butiran debu yang ditinggalkan Asteroid 2004 TG10.
Sedangkan, aliran kedua dihasilkan puing Komet 2P Encke.
Hujan meteor ini berlangsung tiap tahun, pada 7 September-10 Desember. Tapi, puncaknya bakal terjadi Senin, 4 November 2024.
Supermoon Berang-berang (15 November 2024)
Fase ini diprediksi bakal terjadi pada 15 November 2024. Bulan purnama ini dikenal oleh suku-suku asli Amerika sebagai Bulan Berang-berang, karena merupakan waktu untuk memasang perangkap berang-berang, sebelum rawa-rawa dan sungai membeku.
Fenomena ini merupakan Supermoon terakhir dari tiga fenomena sebelumnya yang terjadi pada tahun 2024.
Merkurius pada elongasi timur terbesar (16 November 2024)
Sabtu, 16 November 2024, Merkurius bakal mencapai elongasi timur terbesarnya, yaitu 22,5 derajat dari Matahari.
Ini adalah saat terbaik untuk mengamati Merkurius, sebab sedang berada pada posisi tertingginya.
Untuk mengamati, carilah planet terkecil di tata surya ini di bagian langit barat, tepat setelah matahari terbenam.
Hujan meteor Leonid (17-18 November 2024)
Fenomena hujan meteor Leonid aktif setiap November dan biasa mencapai puncak sekitar 17-18 November.
Hujan meteor ini disebut Leonid, sebab titik radian atau munculnya berada di konstelasi Leo.
Ini muncul saat Bumi melewati puing-puing yang ditinggalkan Komet Tempel-Tuttle, yang membutuhkan waktu sekira 33 tahun untuk menyelesaikan satu kali orbit mengelilingi Matahari.
Peristiwa hujan meteor Leonid sering disebut sebagai hujan meteor paling terang pada 2024.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply