Disertasi Bahlil Lahadalia Belum Resmi Dibatalkan, Adakah Intervensi?

Bahlil Lahadalia. (ilustrasi)
Bahlil Lahadalia dan kampus UI. (ilustrasi)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Majelis Wali Amanat (MWA) UI bantah dokumen Dewan Guru Besar (DGB) UI yang menyatakan disertasi Bahlil Lahadalia telah dibatalkan.

Sementara, beredar di media sosial dokumen risalah rapat pleno DGB UI yang merekomendasikan disertasi Bahlil dibatalkan.

Pembatalan disertasi Menteri ESDM tersebut sebagai bentuk sanksi atas berbagai pelanggaran yang ditemukan.

BACA JUGA:

Keputusan di tangan Rektor UI, tidak ada tekanan

Anggota Majelis Wali Amanat UI, Dany Amrul Ichdan menegaskan, hanya Rektor UI yang bisa memberikan keputusan terkait hasil disertasi Menteri Bahlil layak atau tidak.

“Hasil rapat empat organ ke depan akan dilakukan langkah-langkah pengambilan keputusan oleh eksekutif (Rektor). Sehingga berita yang beredar bukan merupakan berita resmi yang dikeluarkan atas nama empat organ UI,” ujar Dany.

Dany menyatakan bahwa Dewan Guru Besar hanya bisa memberikan rekomendasi saja.

Menurut dia, risalah Dewan Guru Besar UI yang beredar juga bersifat rahasia dan bukan konsumsi publik.

Dia menyatakan, akan segera digelar rapat bersama empat organ di UI untuk membahas disertasi Bahlil.

Empat organ yang terlibat, yaitu Dewan Guru Besar (DGB), Senat Akademik (SA) Universitas, Majelis Wali Amanat (MWA), dan Rektor UI.

Ia berharap semua pihak menghormati semua proses akademik yang sedang berlangsung di UI.

“Sebagai bagian dari MWA, kami berharap semua pihak menghormati segala proses akademik dan tata kelola yang berlaku di internal UI,” ujarnya.

Dany mengatakan, civitas UI bisa bekerja secara profesional serta tidak ada tekanan dari pihak manapun dalam menangani persoalan ini.

“Kami yakin UI dan semua organ UI dapat mengedepankan objektivitas, akuntabilitas, dan integritas yang tinggi dalam setiap pertimbangan keputusan,” tegasnya.

Terbukti melanggar, Bahlil Lahadalia mesti tulis ulang disertasi

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia telah dinyatakan berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka promosi doktoral di program studi Kajian Strategik dan Global UI dengan predikat cum laude dalam waktu 1 tahun 8 bulan.

Seperti diketahui, Menteri Bahlil mengikuti program doktoral di Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) UI.

Adapun sidang terbuka promosi doktor Bahlil dilakukan pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Tetapi keberhasilan Bahlil itu, justru menjadi sorotan publik, karena terdapat berbagai kejanggalan.

Dewan Guru Besar UI pun melakukan sidang etik terhadap potensi pelanggaran yang terjadi dalam proses pembimbingan Bahlil Lahadalia.

Rekomendasinya, DGB UI yang dipimpin Harkristuti Harkrisnowo menyebutkan bahwa disertasi Bahlil harus dibatalkan sebagai bentuk sanksi.

Tapi, keputusan dan pelaksanaan rekomendasi sanksi tersebut ada di tangan rektor.

Adapun rekomendasi sanksi untuk Bahlil tersebut tertulis dalam dokumen risalah rapat pleno DGB UI pada 10 Januari 2025.

DGB sudah melakukan investigasi penuh kehati-hatian serta melalui proses wawancara berbagai pihak, termasuk pelapor, terlapor, saksi, dan pejabat akademik terkait.

“Atas temuan ini, DGB UI memberikan sanksi pembatalan disertasi dan wajib menulis ulang dengan topik baru sesuai standar akademik UI,” tulis DGB UI dalam risalah rapat tersebut.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*