TUBAN, KalderaNews.com- Empat siswa dari SMK Negeri Tambakboyo, Tuban, Jawa Timur, dipanggil oleh pihak sekolah usai sebuah video viral memperlihatkan belatung dalam makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pemanggilan dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling (BK) untuk meminta klarifikasi mengenai video tersebut. Salah satu siswa berinisial ARF menjelaskan bahwa ia dan teman-temannya dipanggil untuk ditanya siapa yang merekam dan menyebarkan video itu.
“Selasa kemarin saya bersama teman-teman sempat dipanggil guru BK. Ditanya terkait siapa yang membuat video dan yang menyebarluaskan,” ucap ARF.
BACA JUGA:
- Viral dan Geger Menu MBG Masih Bahan Mentah di Tangsel, BGN Ngeles Begini
- Menu MBG Terdapat Bakter E.coli, 223 Siswa di Bogor Keracunan MBG, Pemkot Bogor Tetapkan Status KLB
- Lagi-lagi! Puluhan Pelajar Alami Keracunan, Diduga Setelah Konsumsi MBG
Kronologi perekaman video MBG berbelatung
Menurut ARF, makanan yang terekam dalam video merupakan jatah makan milik kakak kelasnya. Ia sendiri telah menghabiskan bagiannya sebelum kejadian itu diketahui.
“Mulanya itu kakak kelas ambil menu MBG. Saat dibuka, ada keluar belatung. Kalau keluarnya dari ayam atau sayurnya, itu saya tidak tahu,” lanjutnya.
Saat dibuka, terlihat belatung bergerak di dalam ompreng makanan yang didistribusikan ke sekolah. ARF mengaku tidak tahu pasti apakah belatung itu berasal dari lauk atau sayur.
Namun, begitu temuan itu diketahui, siswa-siswa lain langsung berkumpul melihat dan sebagian tertawa karena kaget.
“Teman-teman langsung kumpul, kaget, ada yang ketawa,” katanya.
Para siswa memutuskan tidak memakan menu MBG tersebut setelah melihat adanya larva di dalamnya.
Kepala SMKN Tambakboyo, Agus Siswanto, membenarkan bahwa empat siswa memang dipanggil guru BK guna mengklarifikasi video tersebut.
“Iya, ada empat siswa yang dipanggil untuk konfirmasi kebenaran video tersebut,” jelas Agus.
Di sisi lain, Maskun selaku Plt Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro-Tuban menyatakan belum menerima laporan mengenai pemanggilan siswa, tetapi menegaskan bahwa tidak akan ada hukuman.
“Insyaallah saya pastikan tidak ada sanksi bagi siswa. Karena itu, mungkin itu spontanitas dan masih bisa dimaklumi,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply