JAKARTA, KalderaNews.com – OpenAI resmi meluncurkan ChatGPT for Teachers, sebuah versi khusus yang dirancang khusus untuk para guru dan institusi sekolah.
Peluncuran ini dilakukan sebagai respons atas tingginya angka penggunaan ChatGPT oleh pendidik, yang disebut OpenAI sebagai salah satu kelompok pengguna paling aktif di antara 800 juta pengguna mingguan.
Mereka memanfaatkan AI untuk membuat materi ajar, menyusun rencana pelajaran, hingga menjelaskan konsep sulit kepada siswa.
BACA JUGA:
- Terbaru, Ada Study Mode ChatGPT, Fitur Baru untuk Murid
- Penelitian dari MIT Ungkap Penggunaan ChatGPT Bisa Kurangi Aktivitas Otak
- Wamen Diktisaintek Stella Christie Ajak Pendidik dan Mahasiswa Jangan Terlalu Andalkan ChatGPT
Namun, kekhawatiran soal keamanan data dan privasi sering menjadi ganjalan. Di sinilah ChatGPT for Teachers hadir sebagai solusi.
Aman, kolaboratif, cerdas konteks
ChatGPT for Teachers menawarkan ruang khusus yang lebih aman, fitur kolaborasi yang lebih kuat, serta kontrol administratif penuh bagi sekolah atau distrik pendidikan.
Versi ini ditenagai oleh model AI terbaru, yaitu GPT-5.1 Auto.
Berikut 3 fitur utama yang membuatnya berbeda dan menarik bagi dunia pendidikan:
Jaminan keamanan data siswa (workspace khusus)
Inilah pembeda paling krusial. ChatGPT for Teachers beroperasi dalam workspace tersendiri yang terpisah dari akun publik.
OpenAI menegaskan komitmennya terhadap privasi dengan memastikan bahwa semua informasi yang dimasukkan oleh guru, seperti rencana pelajaran, lembar kerja, atau catatan siswa, tidak akan digunakan untuk melatih model AI secara default.
Pendekatan ini dirancang agar sekolah dapat mematuhi aturan privasi pendidikan yang ketat, seperti standar FERPA di AS.
Selain itu, sekolah atau distrik dapat mengelola semua akun guru dalam satu workspace terpusat, memberikan kontrol akses yang jelas dan aman.
Kolaborasi yang mengubah cara mengajar
Berbeda dengan ChatGPT biasa yang individual, versi guru memungkinkan pendidik bekerja sebagai sebuah tim.
Di dalam workspace yang sama, para guru bisa:
- Berbagi template materi ajar secara mudah.
- Menyusun rencana pelajaran bersama,
- Membuat Custom GPT yang bisa dipakai oleh seluruh sekolah.
Fitur kolaborasi ini dirancang untuk memastikan konsistensi materi antar kelas atau jenjang, sekaligus mengurangi beban guru dalam menyusun bahan ajar sendirian.
Adaptasi cerdas sesuai kebutuhan kelas
ChatGPT for Teachers dapat diatur untuk mengingat konteks penting mengenai kelas penggunanya. Guru cukup memberi tahu AI tentang:
- Jenjang siswa (misalnya SMP kelas 8, atau PAUD).
- Kurikulum yang sedang digunakan.
- Topik pelajaran yang sedang berjalan.
- Format materi ajar yang disukai.
Dengan informasi tersebut, ChatGPT akan menghasilkan respons atau materi yang lebih relevan dan sesuai dengan gaya mengajar penggunanya, menjadikan alat ini benar-benar asisten pribadi yang cerdas di ruang kelas.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply