5 Kritik ChatGPT Terhadap Perjuangan Kartini

Ilustrasi foto RA Kartini. (via kependudukan.ukm.unej.ac.id)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com — Selama ini mungkin kita telah membaca berbagai tulisan tentang perjuangan RA Kartini dalam menyuarakan pentingnya kesetaraan hak-hak perempuan. Kartini dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia. Hari kelahirannya selalu dirayakan setiap tahun tepatnya tanggal 21 April.

Lalu apakah perjuangan Kartini tidak luput dari kritikan?

Di era modern menggunakan bantuan teknologi Artificial Intelligent bukan lagi menjadi sesuatu yang sulit. Termasuk untuk mendapat ide untuk mengeritik Kartini.

Sejak dirilis bulan November tahun 2022 lalu, ChatGPT sebuah perangkat lunak (software) berbasis AI buatan OpenAI menjadi salah satu teknologi terbaru yang sangat populer.

BACA JUGA:

Mengutip dari salah satu artikel di narasi.tv, ChatGPT dapat digunakan untuk memprediksi kalimat atau kata berikutnya dalam suatu percakapan atau perintah dari sebuah teks yang dikirimkan.

Kali ini, penulis mencoba untuk mengetes kemampuan ChatGPT dalam menghasilkan tulisan tentang kritikan terhadap Kartini.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*