5 Kritik ChatGPT Terhadap Perjuangan Kartini

Sharing for Empowerment

Berikut langkah-langkahnya:

  • Langkah pertama yang dilakukan adalah membuka website OpenAI yaitu https://openai.com/blog/chatgpt.
  • Kemudian pilih opsi TryChatGPT.
  • Selanjutnya akan ada perintah untuk mendaftar atau jika sudah memiliki akun OpenAI, bisa langsung masuk dengan akun OpenAI. Kamu bisa mendaftar akun ChatGPT dengan menggunakan alamat e-mail yang aktif serta nomor ponsel yang aktif.
  • Setelah berhasil mendaftar, selanjutnya masuk ke akun OpenAI.
  • Pada bagian bawah layar, akan terdapat kolom chat untuk mengetik perintah kepada ChatGPT. Penulis mengetik sebuah kalimat “esai kritikan terhadap Kartini” lalu menekan tombol enter.
  • Sesaat setelah itu, bebrapa baris tulisan mengenai hal apa saja yang perlu dikritik terhadap RA Kartini muncul.

Inilah hasilnya:

“Kartini, seorang tokoh perempuan yang dikenal sebagai pahlawan nasional Indonesia, memiliki peranan penting dalam sejarah dan perjuangan emansipasi wanita di Indonesia. Namun, sebagai sosok sejarah, pandangan dan tindakan Kartini juga dapat menjadi objek kritik.

Dalam esai kritikan terhadap Kartini, beberapa aspek yang bisa menjadi fokus kritik antara lain:

  1. Keterbatasan Pemikiran Feminis:

Meskipun Kartini dianggap sebagai salah satu pelopor feminisme di Indonesia, namun beberapa pandangan atau tindakan Kartini dapat dianggap terbatas dalam konteks pemikiran feminis modern. Misalnya, pandangan Kartini yang lebih fokus pada pembebasan wanita dalam konteks keluarga dan pernikahan, namun masih mempertahankan norma-norma sosial patriarki pada zamannya.

2. Ketidakinklusifan Keterlibatan Kelas Sosial:

Kritik juga dapat ditujukan pada keterbatasan keterlibatan kelas sosial dalam pemikiran atau gerakan Kartini. Kartini berasal dari keluarga bangsawan dan terdidik, sehingga pandangannya mungkin lebih terbatas pada kalangan elit. Kritik bisa ditujukan pada keterbatasan pemikiran atau tindakan Kartini dalam mengadvokasi kepentingan kelompok perempuan dari berbagai latar belakang sosial ekonomi.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*