JAKARTA, KalderaNews.com – Ketua Umum BPK PENABUR, Adri Lazuardi, SH yang baru dilantik pada Sabtu, 27 Oktober 2018 lalu menegaskan bahwa BPK PENABUR harus berani berubah.
“Di tengah-tengah perubahan yang terjadi dalam Era 4.0., PENABUR harus tetap fokus dengan adanya PKBN2K (Pendidikan Kristen Berbasis Nilai-Nilai Kristiani). Karena dengan inilah BPK PENABUR akan membangun generasi bangsa yang akan datang, yang tidak hanya memiliki kecerdasan, tapi juga karakter yang memampukan mereka berada di tengah-tengah masyarakat dan berkontribusi di dalamnya melalui bidang yang mereka tekuni,” tandasnya.
Harapan Adri ini tentu bukan tanpa alasan. Mereka yang kurang siap mengikuti perkembangan teknologi akan membutuhkan waktu lebih lama dalam beradaptasi dengan teknologi. Apalagi, Indonesia boleh dikata ketinggalan “kereta” dalam hal ini.
BACA JUGA:
- Pakai Baju Astronot di Kelas, Melva Manalu Ingin Muridnya Ada yang Jadi Astronot
- Biografi Singkat Pratiwi Sudarmono, Astronot NASA Wanita Pertama dari Asia
- Ini Penyebab Banyak Astronot Berperilaku Aneh Setelah Kembali ke Bumi
Berdasarkan survei ABB and The Economist Intelligence Unit (2018) pada 25 negara terkait kesiapan menghadapi era otomatisasi berkat semakin canggihnya robot dan teknologi AI, ternyata kesiapan Indonesia masih berada di ranking 25. Hal ini tentu bukan prestasi menggembirakan, berbeda dengan peringkat pertama Korea Selatan yang memang sudah jauh hari mempersiapkannya.
Ketua BPK PENABUR Jakarta (Periode 2014-2018) yang dekat dengan guru, peserta didik, orangtua peserta didik, karyawan,hingga pemerintah ini menegaskan berani berubah adalah sikap yang tepat dalam menghadapi Era 4.0.
Pemilik motto “You never walk alone” ini pun lantas mengajak semua pihak untuk bersinergi melayani BPK PENABUR yang saat ini ada di lima belas kota (Bandar Lampung, Bandung, Bogor, Cianjur, Cicurug, Cimahi, Cirebon, Indramayu, Jakarta, Jatibarang, Metro, Rengasdengklok, Serang, Sukabumi dan Tasikmalaya).
Penerapan PKBN2K, tandasnya, tidak hanya untuk anak didik saja, tetapi juga menyeluruh kepada para guru dan karyawan. Guru memiliki peranan yang besar sebagai saksi Kristus, dimana sosok guru menyatu dengan kehidupan Kristus. Sehingga ke depannya, sebagai pendidik, guru-guru PENABUR memilki pondasi iman dan karakter yang kuat.
Sosok penyuka bola dan klub sepakbola favoritnya yaitu Liverpool pun optimis dengan adanya keberagaman di PENABUR yang menjadi kekuatan, BPK PENABUR mampu berdiri di tengah-tengah perkembangan zaman. Selain itu, pria dengan gaya kepemimpinan “teamwork dan sinergi” ini menegaskan bahwa BPK PENABUR akan terus berkontribusi bagi bangsa dan negara Indonesia dalam mencerdaskan anak-anak bangsa yang mampu menjadi generasi penerus. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply