JAKARTA, KalderaNews.com – Beasiswa Erasmus Plus (Erasmus+) dari Uni Eropa banyak diburu pelajar, mahasiswa dan akademisi Indonesia. Oleh sebab itu, persaingan untuk mendapat beasiswa ini sangat ketat dan kompetitif.
Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Selain persyaratan yang sifatnya administratif, sebenarnya ada 2 persyaratan yang perlu dipersiapkan dengan matang.
BACA JUGA:
500 Beasiswa Gembira Cerdas Kabupaten Bombana Tutup 14 Maret 2019
Buat Pelajar dan Mahasiswa Batam, Beasiswa ATB Tutup 13 Maret 2019
Beasiswa Buat Mahasiswa S1 di 29 Universitas Ini Tutup 20 April 2019
Dua persyaratan tersebut disampaikan Program Manager dari Kantor Perwakilan Uni Eropa di Jakarta, Destriani Nugroho pada KalderaNews baru-baru ini. Apa saja dua hal tersebut?
1. Riwayat Hidup yang Kece
Pelamar harus menggambarkan pengalaman mereka di Curriculum Vitae atau riwayat hidupnya dengan kece alias menarik sehingga bisa diterima.
“Di sini para mahasiswa diharapkan tidak hanya menceritakan akademisnya, tetapi juga pengalaman di luar akademis, misalnya kegiatan-kegiatan sukarelawan, kegiatan ketika di universitas, kegiatan-kegiatan keilmuan,” terangnya.
2. Motivasi yang Relevan
Pelamar diwajibkan memiliki motivasi yang kuat dan relevan dengan bidang studi yang ingin diambilnya. Jadi pelamar tidak bisa membuat motivasi yang asal-asalan.
“Peserta juga akan dinilai dari motivasinya. Motovasi mereka akan dinilai oleh profesor apakah mahasiswa ini sesuai dengan program yang diharapkan program pasca sarjana atau S3 di sana. Setiap orang memiliki motivasi yang berbeda dan profesor di sana akan menilai apakah seorang peserta atau mahasiswa ini cocok mengambil mata kuliah di universitasnya,” tandasnya.
Diketahui, Erasmus Plus adalah program Uni Eropa (UE) di bidang pendidikan, pelatihan, pemuda dan olahraga. Program beasiswa Uni Eropa dengan dana €16 milyar ini dibentuk berdasarkan atas keberhasilan program Uni Eropa di bidang program pertukaran pelajar Erasmus. Erasmus Plus menggabungkan 7 program yang didanai Uni Eropa yaitu: Tempus, Leonardo, Erasmus, Erasmus Mundus, Alfa, Comenius dan Edulink.
Pelamar Beasiswa Erasmus Plus yakni lulusan S1 untuk mendaftar ke program Pasca Sarjana S2 Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD) 1-2 tahun, lulusan S2 untuk mendaftar ke Erasmus Mundus Joint Doctorate Degree (EMJD) 3 tahun dan scholar atau para akademisi atau peneliti untuk melakukan tugas mengajar, penelitian atau kegiatan ilmiah pada EMJMD maksimum 3 bulan. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply