JAKARTA, KalderaNews.com – Direktorat Kesenian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan Gelar Tari Remaja 2019 (GTR 2019) berkaitan erat dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
“Olah rasa merupakan salah satu cara yang dapat dijadikan jalan dalam membantu membangun karakter anak. Tidak hanya logika saja, naluri akan keindahan pun memiliki peran penting dalam membentuk karakter,” tandas Direktur Kesenian Kemendikbud, Restu Gunawan.
BACA JUGA:
- Saat Tari Topeng Indonesia-Ekuador Dikolaborasikan, Seperti Inilah Hasilnya
- Musisi Militer Inggris Hibur Warga di Stasiun MRT Dukuh Atas dan Trowongan Kendal Jakarta
- Festival Lima Gunung Digelar di Tutup Ngisor 5-7 Juli 2019
- Delegasi Indonesia Juara Umum dan Dominasi Kompetisi Paduan Suara Internasional di Ceko
Gelar Tari Remaja 2019 (GTR 2019) yang melibatkan 33 sanggar dari 33 provinsi diselenggarakan di Gedung Kesenian Jakarta selama tiga hari 2-4 Juli 2019.
Ia menambahkan melalui seni anak akan belajar hal-hal lain yang dapat membantu pembentukan karakter.

“Jadi di dalam kesenian itu kan kita mengenal toleransi, mengenal demokrasi, kerja sama, dan lain sebagainya. Ini adalah salah satu implementasi pendidikan karakter,” tuturnya.
Restu melanjutkan bahwa tidak hanya intelektualnya yang cerdas, religiusnya yang baik, maupun jasmaninya yang sehat, olah rasa yang baik juga penting. Karena dalam PPK, tidak hanya ada olah pikir, tetapi juga olah hati, olah raga, dan olah rasa. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.


Leave a Reply