Ternyata, Begini Kisah di Balik Minuman Viral Dalgona Coffee

Ilustrasi: Dalgona Coffee. (Ist.)
Ilustrasi: Dalgona Coffee. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com –  Sampai kini, jagat maya masih riuh dengan tantangan membuat dalgona coffee. Ternyata, usut punya usut, dalgona coffee bukanlah hal baru. Ia pernah populer di era 1970 sampai 1980-an.

BACA JUGA:

Sebelum mengulik kisah di balik dalgona coffee, yuk kita simak cara membuatnya!

Untuk membuat dalgona coffee, campuran yang diperlukan adalah dua sendok makan kopi instan atau bubuk espresso, dua sendok makan gula, dan dua sendok makan air panas. Untuk membuat krem cokelat, ada yang menggunakan mixer, tapi ada pula yang memakai sendok dan mengaduknya hingga berubah menjadi krem. Proses ini menghasilkan tekstur yang tebal dan berbusa.

Langkah berikut adalah menyendok campuran itu ke atas segelas susu panas atau dingin. Hasilnya perpaduan kopi susu yang rasanya manis.

Tapi belum banyak yang tahu, bahwa dalgona atau ppopgi dalam bahasa Korea berarti “honeycomb toffee”. Bagi banyak orang Korea, sajian ini membangkitkan memori yang kuat akan makanan masa kecil.

Suguhan ini memang sangat populer di Korea Selatan pada era 70-an dan 80-an, sebelum gerai makanan cepat saji Amerika seperti McDonald’s dibuka di negara ini pada 1988 silam.

Sajian ini dibuat setelah perang Korea yang terjadi sekitar 1950–1953, di mana personel Angkatan Darat Amerika Serikat membagikan permen kepada anak-anak. Sementara orangtua yang tidak dapat menyisihkan uang untuk hadiah itu, berusaha membuat versi mereka sendiri.

Saat itu, dalgona dibuat dengan mencampurkan gula dan air lalu merebusnya sampai mulai agak kuning. Lantas ditambahkan baking soda setelah campuran terurai dan karbon dioksida dilepaskan.

Lalu setelah itu, gula yang sudah dicairkan akan mengembang dan mengeras, menjadi ringan dan renyah. Dalgona dijual di jalan-jalan Korea Selatan menyerupai lolipop besar dengan garis besar berbentuk hati, bintang atau desain sederhana lainnya yang ditekan ke tengah. (yp)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*