JAKARTA, KalderaNews.com – Setiap 14 Agustus, kita memperingati Hari Pramuka. Nah untuk peringatan itu biasanya dibuat logo khusus. Logo HUT Pramuka kali merupakan karya Kak R. Andi Widjanarko, dari komisi kehumasan dan informatika Kwarnas.
BACA JUGA:
- Menantikan Gebrakan Baru Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI Yohanes Bayu Samodro MPd
- Kurikulum Darurat Ala Mas Menteri Nadiem Hanya Sebatas Opsi dan Tidak Dipaksakan
- Madrasah Boleh Belajar Tatap Muka, Asalkan…
- Mendikbud Resmi Umumkan Zona Kuning Diperbolehkan Pembelajaran Tatap Muka
- Zona Kuning Resmi Boleh Sekolah Tatap Muka, Ini Lho Protokol Lengkapnya
- Ini Lho Kesulitan dan Keluh Kesah Guru, Orang Tua dan Siswa Saat PPJ
- Unika Atma Jaya Dirikan Laboratorium Covid-19 Khusus Patogen Airborne Pertama di Indonesia
“Pada 16 Juli saya di mendapat pesan Whatsapp dan telepon dari Waka Kwarnas/Ketua Komisi Organisasi dan Hukum (Orgakum), Kak Chairul Huda. Beliau meminta saya untuk membuat logo Hari Pramuka ke-59. Tema logonya nanti disesuaikan dengan tema Rakernas tahun 2020: Peran Gerakan Pramuka dalam Penangulangan Bencana dan Bela Negara,” kisah Kak Andi.
Kak Andi pun segera mencari aneka referensi, mulai dari buku buku desain yang ada di basecamp maupun dari internet. Ia pun langsung membuat 3 alternatif desain. “Desain pertama dan kedua berkonsep pop art yang sebenarnya lebih ditujukan kepada peserta didik di Generasi Z. Desainnya colour full, memberikan unsur kebebasan, senang dan gembira tak terbatas. Dan yang ketiga, adalah konsep perisai atau tameng yang sebenarnya terinsipirasi dari logo HUT Kemerdekaan RI ke-75,” katanya.
Untuk desain berbentuk tameng ini menjadi simbol Pramuka yang selalu siap sedia serta harus selalu melindungi dan menangkal segala hambatan dari luar. “Saya pikir bentuk perisai atau tameng sangat cocok dan sesuai dengan semangat bela negara. Bentuk itu sudah sangat familiar di kalangan Pramuka. Bentuk tersebut terdapat di dada Garuda Pancasila. Bentuk perisai atau tameng juga terdapat pada dasar desain badge garuda Kwartir Nasional dan badge Kwarda,” imbuh Kak Andi.

Selama 4 bulan terakhir ini, di masa pandemi Covid-19, Pramuka di berbagai daerah dengan sukarela turun membantu Gugus Tugas Covid-19. Mereka dengan peralatan seadanya melakukan penyemprotan desinfektan ke rumah-rumah dan gedung perkantoran, sekolah, dan fasilitas umum. Mereka pun menggalang dana bagi “korban” akibat situasi dan kondisi ini.
Hal itu juga yang menjadi inspirasi kehadiran logo HUT Pramuka ke-59 ini. “Pramuka peduli secara spontanitas melakukan kegiatan sosial dan menjadi terdepan bergerak, yang sudah terbiasa dengan manajemen risiko maupun penyesuaian mengikuti protokoler kesehatan tentunya,” katanya.
Menurut Kak Andi, hal yang paling sulit dalam membuat logo ini adalah saat membuat goresan awal, lantaran harus bisa menerjemahkan beberapa ide serta masukan dan informasi dalam bentuk visual.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu


Leave a Reply