Daripada Kuliah ke Luar Negeri, Wakil Rektor II UKI: Hadirkan Saja Sekolahnya di Dalam Negeri

Gedung Universitas Kristen Indonesia (UKI)
Gedung Universitas Kristen Indonesia (UKI) (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Wakil Rektor II Universitas Kristen Indonesia (UKI), Dr. Denny Tewu, SE., MM mengakui ada begitu banyak anak bangsa yang menempuh pendidikan di luar negeri karena menginginkan kuliah di sekolah-sekolah yang memiliki peringkat dunia.

“Saya pikir, daripada mereka harus ke luar negeri mengapa tidak sekolah tersebut dihadirkan di dalam negeri dengan mengakomodir budaya dan karakter Bangsa Indonesia, tanpa harus mengabaikan pendidikan yang sudah ada. Ini perlu menjadi pertimbangan kita, ” jelasnya menyikapi polemik RUU Cipta Kerja seperti dilansir dari situs resmi UKI.

Melihat dari prosesnya, klaster pendidikan dalam RUU Cipta Kerja sudah banyak dikurangi, sehingga yang ada hanya untuk pendirian pendidikan di daerah-daerah khusus seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

BACA JUGA:

“Hal ini persis yang saya sarankan bahwa ada baiknya untuk pendidikan yang bersifat komersial/industri diatur tersendiri dalam wilayah tertentu. Kita belum tahu bagaimana detail pelaksanaannya.”

Pandangannya ini untuk menjawab bahwa pelaksanaan perizinan pada sektor pendidikan yang dapat dilakukan melalui perizinan berusaha sebagaimana yang dimaksud dalam RUU tersebut.

Sepanjang semua yang tersurat soal klaster pendidikan dalam RUU itu bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan negara serta lebih mengefisiensikan proses pendidikan di Indonesia dengan kualitas dunia, kata Denny lagi, maka hal ini perlu menjadi pertimbangan.

“Saat ini perbedaan tempat dan waktu sudah sangat terbuka dengan kemajuan teknologi,” tambahnya mengingatkan.

Jika banyak kalangan tetap menolak klaster pendidikan dalam RUU Cipta Kerja, menurut Denny, sah saja mereka menggunakan hak konstitusinya melalui judicial review di Mahkamah Konstitusi sebagai jalan terakhir. Tapi tentu melalui cara yang benar.

“Jadi menghadirkan pendidikan seperti itu di Indonesia pada wilayah tertentu, saya berpikir sudah menjadi kebutuhan bangsa yang besar ini,” tandas dia pula.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*