3 Tip Menangani Anak dengan ODD, Temui Psikolog dan Harus Sabar!

Ilustrasi anak marah (KalderaNews/Ist)
Ilustrasi anak marah (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – ODD atau dikenal dengan Oppositional Defiant Disorder merupakan gangguan perilaku di mana anak-anak menantang sampai pada tingkatan yang mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. DSM-5, diterbitkan oleh American Psychiatric Association, mendefinisikannya sebagai pola perilaku marah, pendendam, argumentatif, dan menantang yang berlangsung setidaknya enam bulan.

Membangkang dan Berdebat


Kebanyakan anak mengalami fase di mana “tidak” adalah kata favorit mereka, tetapi bagi siswa dengan ODD, fase itu tidak pernah berakhir. Mereka mempertanyakan segalanya, sepanjang waktu, dan secara konsisten menolak untuk mematuhi aturan dan permintaan.

Kebutuhan mereka akan argumen dapat membuat mereka dengan sengaja mengganggu orang lain dalam upaya untuk menciptakan konflik. Namun, mereka biasanya menolak untuk bertanggung jawab atas kesalahan atau perilaku mereka, menyalahkan orang lain atas segalanya.

BACA JUGA:

Marah dan Mudah Tersinggung


Mereka adalah anak-anak yang tampak marah sepanjang waktu dan lepas kendali jika ada provokasi kecil. Reaksi mereka yang berlebihan dapat berubah menjadi amarah, tidak hanya sesekali, tetapi sering. Oleh karena itu, setiap percakapan yang Anda lakukan dengan mereka sepertinya merupakan perjuangan.

Pendendam


Kemarahan anak-anak ODD yang terus-menerus dapat menyebabkan pembalasan dan kebutuhan untuk balas dendam. Mereka pendendam dan pembalasan, menyimpan dendam dan menuntut hukuman bagi orang lain.

Tidak mengherankan, perilaku tersebut menyebabkan siswa ODD mengalami kesulitan baik di rumah maupun di sekolah. Sulit bagi mereka untuk berteman, dan tugas sekolah mereka juga sering terganggu. Mereka mungkin menjadi depresi atau cemas, atau mengembangkan perilaku atau gangguan penyalahgunaan zat seiring bertambahnya usia. Identifikasi dan perawatan dini sangat penting untuk membantu anak-anak ini.

Bagaimana Orang Tua Menangani Anak ODD?

Jika orang tua sudah pergi ke psikiater dan mendapatkan diagnosa, maka setidaknya ada beberapa cara dalam menangani anak dengan ODD, yaitu:

Bersikaplah konsisten.


Daripada berdebat, ulangi kata-kata dan konsekuensinya. Jika seorang siswa mencoba untuk membantah, cukup mengatakan ‘jangan sekarang’, ‘nanti’, atau ‘perbaiki masalah!’ Anak kemudian tahu bahwa mereka dapat pergi ke ruang santai mereka jika mereka perlu tenang. ”

Beri mereka ruang untuk mengatur ulang


Anak-anak dengan ODD dapat belajar mengenali saat mereka merasa kewalahan dan bersiap untuk menantang atau menentang. Memberi mereka ruang yang aman untuk menenangkan diri dan memikirkan kembali pilihan mereka bisa bermanfaat. Seringkali segera setelah aktivitas dengan banyak stimulasi, anak-anak ini membutuhkan tempat yang aman untuk menenangkan diri.

Beri mereka pilihan.


Anak-anak dengan ODD sedang mencari kontrol. Daripada membiarkan mereka mengendalikan situasi, Anda dapat memberi mereka perasaan terkendali sambil mempertahankan kendali diri. Selalu berikan pilihan. Nyatakan pilihan Anda, lalu pergi. Beri anak waktu untuk memproses dan memutuskan pilihan mana yang akan diambil.

Jika mereka tidak menyukai pilihannya, jangan terlibat. Ketika mereka mencoba untuk berdebat, ulangi pilihannya, dan menjauhlah lagi. Jika siswa tetap tidak mau memilih, mereka tidak dapat berpartisipasi dalam aktivitas pilihan mereka.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*