JAKARTA, KalderaNews.com – Mahasiswa tingkat akhir pasti tidak asing dengan karya tulis ilmiah. Bukan hanya tingkat akhir, tetapi mahasiswa pada umumnya sering berurusan dengan tugas ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, atau disertasi.
Menulis karya ilmiah butuh waktu untuk menemukan benang merahnya supaya berkualitas. Lantas, bagaimana menulis karya tulis ilmiah dengan kualitas mumpuni?
Tanya Kapabilitas Diri Sendiri
Tulisan ilmiah harus memiliki kemmampuan sesuai bidangnya. Tulisan harus sesuai dengan sifat keilmuan sehingga dapat mengamati fenomena secara jelas karena ada dasar ilmu. Tulisan keilmuan harus berdasarkan pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang yang ditekuni.
BACA JUGA:
- Alamak, Tingkat Inovasi Publikasi Ilmiah Indonesia di Bawah 5 Negara ASEAN
- Menantang, Inilah Manfaat Menulis dan Publikasi Jurnal Ilmiah untuk Mahasiswa
- Simak, Inilah Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jangan Tertukar!
Tampilkan Fakta dan Data
Tulisan ilmiah selalu berurusan dengan fakta dan data. Keduanya ada jika data sudah diolah dengan alat statistik, seperti SPSS dan SmartPLS. Tampilkan fakta dan data dengan metodologi penulisan yang sesuai kaidah ejaan yang disempurnakan (EYD).
Rancangan Penelitian yang Matang
Pernahkah kamu sebagai mahasiswa berpikir untuk menemukan sesuatu yang baru di dunia ini? Pemikiran tersebut tidak salah, hanya saja sesuaikan lagi dengan kapabilitas diri.
Leave a Reply