Keelokan dan Kesejukan Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul

Pengunjung di Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul
Pengunjung di Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

BEDUGUL, KalderaNews.com – Pesona pura Hindu terapung di tepi Danau Bedugul Tabanan bernama Pura Ulun Danu Beratan ini menawarkan daya tarik tersendiri. Berada di daerah dataran tinggi sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, udara di sekitar area pura sangat lah sejuk.

Saat Road Trip dari Ubud ke Bedugul melalui jalur alternatif berliku yang cukup menantang, Tim KalderaNews merasakan sendiri keelokan dan kesejukan Pura Ulun Danu Beratan di kawasan dataran tinggi di sisi paling utara dari Kabupaten Tabanan yang menjadi pusat pariwisata Bali.

Pura ini secara administratif terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan. Pura ini dikenal juga dengan candi air yang ada di Bali karena letaknya memang berada di tepi Danau Beratan.

BACA JUGA:

Pura ini berdiri megah dalam cekungan terkungkung kaldera gunung Beratan Purba, dengan dikelilingi panorama gunung Pengelengan, Bukit Puwun, Bukit Tapak dan bukit-bukit lain yang lebih kecil.

Seiring dengan perkembangan zaman Pura Ulun Danu Beratan Bedugul yang memiliki areal luas menawarkan taman-taman indah di sekelilingnya, spot foto yang instagramable hingga penyewaan boat untuk mengelilingi Danau Beratan.

Di kompleks ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas penunjang, seperti lahan parkir, taman bermain untuk anak hingga toilet yang bersih. Selama pandemi Covid-19, juga disediakan tempat-tempat pencucian tangan di berbagai tempat. Taman bermain anak juga dilengkapi berbagai sarana permainan, seperti ayunan, kursi putar, dan jungkat-jungkit.

Di dekat taman bermain, ada juga restoran yang menyajikan aneka masakan. Restoran ini biasanya akan penuh oleh pengunjung pada saat jam makan siang.

Jalanan di kompleks Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul yang bersih
Jalanan di kompleks Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul yang bersih (KalderaNews/JS de Britto)
Kompleks Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul
Kompleks Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul (KalderaNews/JS de Britto)
Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul
Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul (KalderaNews/JS de Britto)
Legenda di dinding sekitar Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul
Legenda di dinding sekitar Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul (KalderaNews/JS de Britto)

Kompleks Pura Ulun Danu Beratan dibangun untuk tujuan upacara ritual persembahan Dewi Danu, Dewi Air, Sungai dan Danau. Pura ini didesign dengan sebelas atap yang melambangkan keberadaan Dewa Siwa dan Dewi Parwati.

Dewi Danu atau secara harafiah dapat diartikan sebagai Dewi Danau sebagai simbol pemberi kesuburan dan kemakmuran untuk penduduk Desa Bedugul dan tentu saja juga dapat diperuntukan untuk pemujaan Para Dewa Utama umat Hindu Bali yakni Tri Murti (Brahma, Wisnu dan Siwa).

Spot foto instragramable di Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul
Spot foto instragramable di Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul (KalderaNews/JS de Britto)
Monumen Batu Banjir di kompleks Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul
Monumen Batu Banjir di kompleks Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul (KalderaNews/JS de Britto)
Prasasti di Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul
Prasasti di Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul (KalderaNews/JS de Britto)
Taman di Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul
Taman di Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul (KalderaNews/JS de Britto)

Sejarah Pura Ulun Danu Beratan dibangun pada tahun 1634 oleh I Gusti Agung Putu (Raja Kerajaan Mengwi). Pembangunan pura berfungsi atau ditujukan untuk pemujaan Tuhan Yang Maha Esa, dalam manifestasinya sebagai Tri Murti (Brahma, Wisnu dan Siwa) untuk memohon kesuburan lahan pertanian, kemakmuran masyarakat, kesejahteraan manusia dan kelestarian alam agar terhindar dari bencana sebagaimana terlihat dalam legenda yang dilukiskan dengan apik di sebuah tembok di lokasi wisata ini.

Bentuk arsitektur pura juga sangat unik dengan ciri khas arsitektur Bali. Tempat pemujaan dibangun dari kayu yang bentuknya seperti pagoda dengan jumlah 11 tingkatan pada area atap bangunan. Keindahan arsitektur pura juga ditambah dengan keindahan latar belakang perbukitan, serta danau alami yang mengelilingi area pura.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*