Sekolah Internasional di Bali Dyatmika School Siap Tatap Muka Juli 2021

Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd saat mengunjungi Dyatmika School di Denpasar, Bali, pada Rabu, 2 Juni 2021 lalu
Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd saat mengunjungi Dyatmika School di Denpasar, Bali, pada Rabu, 2 Juni 2021 lalu (KalderaNews/Kemendikbudristek)
Sharing for Empowerment

DENPASAR, KalderaNews.com – Dyatmika School sebagai Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) atau biasa disebut dengan Sekolah Internasional termasuk salah satu SPK yang mampu bertahan di tengah situasi sulit pandemi Cobid-19.

Sekolah ini mampu mempertahankan kualitas pembelajaran, meskipun sebagian besar dilakukan secara jarak jauh. Para guru juga berhasil melakukan inovasi pembelajaran menggunakan media digital, sehingga pembelajaran jarak jauh berjalan efektif dan menyenangkan.

Hal ini diakui Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd saat mengunjungi Dyatmika School di Denpasar, Bali, pada Rabu, 2 Juni 2021 lalu.

BACA JUGA:

Tak mengherankan, Sekolah yang luasnya belasan hektare ini pun siap melaksanakan pembelajaran tatap muka pada bulan Juli mendatang dan telah menyiapkan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi sebanyak 90 persen orang tua murid sudah setuju dengan pembelajaran tatap muka.

Area sekolah yang hijau dan asri menjadi nilai plus tersendiri untuk penyelenggaraan pembelajaran tatap muka. Di kelas, selain jarak antar bangku minimal dua meter, sirkulasi udara juga bagus. Bahkan, saat kunjungan Direktur Sekolah Dasar, sudah ada beberapa kelas yang melaksanakan pembelajaran tatap muka di ruangan terbuka.

Kelas tersebut berdekatan dengan kebun sekolah yang ditanami berbagai macam tanaman pangan, rempah-rempah dan bunga. Selain belajar di kelas, anak-anak bisa bermain dan berkebun.

Kepala Sekolah Dyatmika, Julie menegaskan sekolahnya sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Dyatmika School sudah mempersiapkan protokol kesehatan bersama Bali Safe, sudah memenuhi daftar periksa, membentuk Satgas Covid-19 Sekolah dan melakukan perjanjian dengan PTFA (komite orang tua).

“Kami sudah membuat surat persetujuan orang tua untuk pembelajaran tatap muka. Pihak sekolah sudah melakukan komunikasi dengan Satgas Covid-19 Banjar Tangtu. Tidak hanya itu, kami juga sudah melakukan observasi protokol kesehatan bersama puskesmas Denpasar Timur,” terang Julie.

Dijelaskannya, Sekolah Dyatmika merupakan salah satu sekolah di Bali yang menerapkan kurikulum pendidikan internasional. Yaitu menggunakan kurikulum K13 dan Cambridge International School.

Untuk kurikulumnya, jenjang PG sampai TK-A kita menggunakan MLC yaitu Western Australia Framework. Lalu dari kelas TK usia 5 tahun sampai kelas 6 SD itu menggunakan kurikulum Cambridge Primary. SMP dan SMA menggunakan Cambridge Lower Secondary dan Cambridge AS and Advance.

Sebagai sekolah yang berbasis internasional, Dyatmika School memiliki peserta didik dan tenaga kependidikan multinasional. Siswa warga negara asing di sekolah Dyatmika tercatat sekitar 21% atau sebanyak 111 siswa. Warga negara Indonesia sebanyak 44% atau 256 siswa dan yang campuran ada 35% atau sekitar 190 siswa.

Sementara guru-gurunya sendiri, tenaga internasional ada 19 orang yang lulusan sarjana, sementara yang magister ada sekitar 10 orang. Jumlah guru lokal ada 25 orang yang sarjana, dan magister ada 11 orang. Guru internasionalnya sendiri dari tahun 2020-2021 ada sekitar 4% dari Australia, 7% dari Inggris, 18% dari Denmark dan 71% dari Irlandia.

Para alumni sekolah Dyatmika banyak yang diterima di universitas-universitas ternama, baik di dalam maupun luar negeri. Seperti Korea University, USA San Diego, University of Amsterdam, Universitas Indonesia, Imperial College London dan masih banyak lagi.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*