Ternyata Begini Asal Usul dan Makna Lambang Negara, Garuda Pancasila

Selamat Hari Lahir Pancasila
Selamat Hari Lahir Pancasila (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Setiap 1 Juni, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Pancasila tentu tak lepas dari lambang atau simbol negara Garuda Pancasila.

Lambang ini berbentuk burung Garuda dengan perisai yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan. Di bagian bawah, terdapat seutas pita dengan tulisan “Bhinneka Tunggal Ika.

BACA JUGA:

Nah, ternyata lambang negara Garuda Pancasila memiliki sejarah yang panjang. Lambang tersebut diawali dengan sayembara lambang negara. Saat itu, rancangan yang dipertimbangkan berasal dari dua politisi, yakni Moh. Yamin dan Sultan Hamid II.

Tapi akhirnya, rancangan Sultan Hamid II yang berupa Rajawali Garuda Pancasila menjadi pilihan. Oleh Presiden Sukarno, rancangan tersebut disempurnakan menjadi lambang negara Indonesia.

Pada 11 Februari 1950, lambang Garuda Pancasila digunakan pertama kali dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS). Dan pada 15 Februari 1950, lambang ini diperkenalkan untuk pertama kali di Hotel Des Indes Jakarta.

Burung Garuda sendiri terinspirasi mitologi Hindu. Menurut cerita zaman kuno, burung Garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu, penjaga alam semesta. Burung tersebut melambangkan pengetahuan, keberanian, kebajikan, dan kesetiaan.

Lambang Garuda Pancasila mengandung simbol dengan makna masing-masing. Jumlah bulu sayap berjumlah 17 helai, bagian ekor 8 helai, dan bagian leher ada 45 helai, yang menjadi penanda tanggal kemerdekaan Indonesia.

Ada pula perisai di bagian dada Garuda dengan simbol-simbol Pancasila:

  • Bintang: melambangkan sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Rantai: menggambarkan sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab
  • Pohon beringin: menyimbolkan Persatuan Indonesia
  • Kepala banteng: bermakna Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  • Padi dan kapas: mendeskripsikan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Di bagian bawah terdapat pita bertuliskan “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti “berbeda, tapi tetap satu” sebagai semboyan negara ini.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*