Tiga Dosa Besar Ini Bayang-bayangi Dunia Pendidikan Indonesia

Masuk Sekolah Saat Covid-19
Masuk Sekolah Saat Covid-19 (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

BANDUNG, KalderaNews.com – Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd mengakui hingga saat ini dunia pendidikan masih dibayang-bayangi oleh tiga dosa besar, yakni intoleransi dan radikalisme, kekerasan seksual dan perundungan.

“Semua pihak harus bersama-sama melakukan pencegahan agar warga sekolah terhindar dari unsur-unsur atau tindak kekerasan. Dan menumbuhkan kehidupan pergaulan yang harmonis, kebersamaan antar peserta didik, antara peserta didik dengan pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua serta masyarakat,” tegas Sri Wahyuningsih saat hadir di Bimbingan Teknis Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Sekolah Dasar di Bandung beberapa waktu yang lalu.

BACA JUGA:

Melalui bimbingan teknis ini, diharapkan pihak-pihak terkait dapat lebih memahami upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan di sekolah serta penyalahgunaan narkoba.

”Harapannya, dengan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung bagi anak, mulai dari rumah, sekolah hingga perguruan tinggi, hal ini akan mendorong kemunculan lebih banyak pemimpin di masa depan dengan kecerdasan dan karakter luhur,” kata Sri Wahyuningsih.

Berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kasus perundungan terhadap anak-anak paling banyak dialami oleh siswa Sekolah Dasar (SD).

Pada masa pandemi, permasalahan perundungan semakin merambah ke ranah daring. Peserta didik lebih rentan mengalami perundungan secara langsung maupun secara daring ketika lebih banyak beraktivitas menggunakan gawai.

Menurut data KPAI Tahun 2018, bahaya narkoba sudah menjadi tantangan dunia pendidikan karena meningkatnya kasus narkoba pada anak, termasuk di sekolah.

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), dari 87 juta anak di Indonesia, sebanyak 5,9 juta anak merupakan pecandu narkoba. Dan yang lebih memprihatinkannya lagi sebesar 24 persen merupakan pelajar.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*