Waduh, Angka Putus Sekolah Naik 10 Kali Lipat, Segera Gelar PTM

Hari Pertama Masuk Sekolah Dasar
Hari Pertama Masuk Sekolah Dasar (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Pandemi Covid-19 yang memaksa siswa harus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), berakibat pada angka putus sekolah di jenjang sekolah dasar (SD) meningkat tajam.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan, jumlah anak putus sekolah naik 10 kali lipat dari 2019 atau sebelum terjadi pandemi Covid-19.

BACA JUGA:

“Selama pandemi, banyak sekali dampak negatif yang kita alami, terutama di bidang pendidikan. Sebagai contoh saja anak-anak yang putus sekolah untuk anak SD saja ini meningkat 10 kali lipat dibanding tahun 2019,” tegas Suharti.

Banyak orang tua, lanjut Suharti, yang beranggapan pembelajaran jarak jauh tak memberikan pengetahuan dan kemampuan bagi anak-anak mereka. Akibatnya, orang tua lebih memilih untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya.

Di samping itu, faktor ekonomi juga menjadi salah satu penyebab tingginya angka anak putus sekolah. Suharti mengatakan, banyak orang tua yang terpaksa meminta anaknya berhenti sekolah dan membantu mereka bekerja.

Suharti pun mengakui bahwa banyak laporan dari perguruan tinggi terkait hal yang serupa. Banyak mahasiswa yang berhenti kuliah, lantaran tekanan ekonomi keluarga.

“Beberapa kepala lembaga perguruan tinggi menyampaikan bahwa jumlah peserta didik atau mahasiswa juga menurun, banyak sekali yang tidak aktif kuliah,” papar Suharti.

Maka, Suharti mendorong agar pembelajaran tatap muka (PTM) segera digelar. “Kita perlu berupaya memulihkan pembelajaran dan kembali membuka sekolah meskipun dilakukan terbatas,” katanya.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*