JAKARTA, KalderaNews.com – Saat terlintas kata kuliah, hal yang pertama terpikir pastilah istilah ‘sarjana’. Hal ini tidak mengherankan karena dari dulu kuliah memang identik dengan jenjang S-1 yang waktu tempuh belajarnya sekitar empat tahun untuk mendapatkan gelar sarjana.
Dulu, informasi terkait pendidikan vokasi memang terbilang sedikit dianding informasi pendidikan akademik seperti jenjang S-1. Bahkan masih banyak generasi boomers yang menganggap bahwa pendidikan vokasi adalah ‘buangan’ karena tidak berhasil masuk jenjang S-1. Waduhh! Padahal tidak demikian, ya.
BACA JUGA:
- Ini Manfaat Nyata Beasiswa LPDP Non-Gelar untuk Para Pendidik Vokasi
- Kurikulum Baru 2022 Segera Diterapkan, Inilah Sejarah Perubahan Kurikulum Pendidikan dari Tahun 1947
- Kemendikbudristek Getol Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Vokasi, Ini Alasannya!
Pendidikan akademik dan pendidikan vokasi adalah dua jenis pendidikan tinggi yang berbeda. Tidak bisa dibandingkan juga. Kedua pilihan tersebut bukan berarti satu pilihan lebih baik atau unggul dibanding yang lain.
Memilih jurusan dan jenis jenjang pendidikan ini sebaiknya disesuaikan dengan cita-cita dan kebutuhan. Selain itu, kamu juga harus telah memahami jenis jenjang pendidikan tinggi di negeri ini yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang memuat bahwa pendidikan tinggi di Indonesia diklasifikasikan menjadi tiga jenis.
Inilah tiga jenis pendidikan tinggi di Indonesia yang harus kamu tahu.
Pendidikan akademik
Pendidikan tinggi jenis ini diarahkan terutama pada penugasan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni tertentu, yang mencakup sarjana (S-1), magister (S-2), dan doktoral (S-3).
Pendidikan vokasi
Pendidikan tinggi jenis ini menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meiputi program pendidikan Diploma (D-1 atau Ahli Pratama, D-2 atau Ahli Muda, D-3 atau Ahli Madya, dan D-4 atau Sarjana Terapan yang setara dengan program pendidikan akademik S-1.
Pendidikan profesi atau spesialis
Pendidikan tinggi yang satu ini merupakan pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Lulusan pendidikan profesi akan mendapatkan gelar profesi.
Sekilas perbedaan dari ketiga jenis pendidikan tinggi di Indonesia dapat diketahui dari gelar lulusannya. Bila kamu ingin memilih pendidikan akademik, maka nantinya proses belajarmu akan lebih fokus pada pembelajaran yang terkait dengan penelitian dan inovasi sebagai bentuk pemecahan masalah dalam bidang jurusan tertentu.
Sedangkan pendidikan vokasi lebih memfokuskan perkuliahan pada peningkatan kemampuan siap kerja dalam bidang jurusan tertentu. Kedua jenis pendidikan ini memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Oleh karenanya tidak dapat diperbandingkan.
Jika kamu ingin memperdalam suatu ilmu bidang kejuruan dengan cara memhami teori atau meneliti sebuah fenomena di sekitarmu, maka memilih pendidikan akademis merupakan pilihan yang tepat. Namun, jika kamu ingin mendalami suatu bidang kejuruan dengan cara mengembangkan diri dalam hal kemampuan untuk bekerja di bidang tertentu, memilih pendidikan vokasi sangat dianjurkan untukmu.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!


Leave a Reply