Mau Ikuti Jejak Sukses sebagai Insan Film seperti Hanung Bramantyo? Inilah Daftar Kampus dengan Prodi Perfilman

Film Perahu Kertas Karya Hanung Bramantyo, Alumni Prodi Perfilman Institut Kesenian Jakarta
Film Perahu Kertas Karya Hanung Bramantyo, Alumni Prodi Perfilman Institut Kesenian Jakarta (Kaldera/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Menyambut peringatan Hari Film Nasional yang jatuh pada tanggal 30 Maret setiap tahunnya, KalderaNews.com akan membahas seputar kampus negeri dan swasta yang memiliki program studi perfilman terbaik di tanah air.

Oleh karena itu, perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia menyediakan jurusan perfilman bagi calon mahasiswa yang ingin mempelajari teknik dan pengetahuan dalam proses pembuatan film serta program siaran.

Pada program studi (prodi) perfilman ini mahasiswa akan diajarkan cara menulis naskah, tata kamera, editing, public speaking, fotografi, komunikasi visual dan lain sebagainya.

BACA JUGA:

Bagi kalian yang saat ini masih duduk di kelas XII dan sebentar lagi akan lulus seragam putih abu, serta ingin melanjutkan studi bidang perfilman, inilah 6 referensi kampus negeri dan swasta.  

1. Institut Kesenian Jakarta (IKJ)

Perguruan tinggi yang direkomendasikan pertama dan memiliki jurusan perfilman di Indonesia yaitu Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Di kampus seni ini ternama ini, mahasiswa ditempa menjadi pribadi yang profesional dalam bidang perfilman.

Dan selain itu, Institut Kesenian Jakarta juga telah banyak sekali mencetak nama-nama besar dalam industri film, salah satunya sutradara terkenal, Hanung Bramantyo dengan puluhan karya filmnya yang terkenal, seperti: Ayat-ayat Cinta (2008), Perahu Kertas (2012).

2. Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta

Insitut Seni Indonesia Yogyakarta merupakan salah satu kampus seni yang cukup terkenal di Indonesia, yang berada di kota Gudeg.

Kampus yang dikenal dengan jurusan Seni Rupa ini juga memiliki jurusan film dengan kualitas terbaik.

Jurusan film, berada di Fakultas Seni Media Rekam dengan jurusan Film dan Televisi.

Diantara alumni ISI Yogyakarta, ada nama Didik Nini Thowok (seniman tari), Butet Kertaredjasa (seniman teater dan film).

3. Universitas Bina Nusantara (Binus)

Bina Nusantara juga kampus yang memiliki jurusan Perfilman. Jurusan Film yang dibuka pada 2010 ini juga telah mengantongi akreditasi A dari BAN-PT.

Terdapat banyak mata kuliah yang diajarkan di jurusan film Binus, antara lain Film Literacy, Cinema and Social Studies, World Film Hitory, Indonesian Language, dan lain sebagainya.

4. Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Bagi kalian yang tinggal di Jawa Tengah, maka ISI  Surakarta yang juga memiliki jurusan perfilman bisa jadi pilihan.

Kampus ISI Surakarta terletak di kawasan Keraton Surakarta Hadiningrat, berdekatan dengan Keraton Mangkunegaran, Taman Budaya Surakarta, dan Museum Radya Pustaka. Prodi Perfilman di ISI Surakarta, berada pada Fakultas Seni Rupa dan Desain.  

Selain bisa mengembangkan pengetahuan seputar dunia perfilman, para mahasiswa bisa terlibat mengikuti kegiatan kampus yang sarat akan aktivitas seni.

Diantara alumni ISI Surakarta, ada nama Ifa Isfahansyah (sutradara terkenal) dengan filmnya: Garuda di Dadaku (20090, Pendekar Tongkat Emas (2014).

5. Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung

Bagi kalian yang ingin kuliah perfilman di kota Bandung, kampus Unpad memiliki prodi tersebut dan telah mengantongi akreditasi B dari BAN-PT.

Meskipun Unpad bukan kampus yang khusus bergerak dalam bidang seni, namun jurusan perfilman Unpad berada pada Program Studi Televisi dan Film yang tergabung dalam Fakultas Ilmu Komunikasi, termasuk yang terbaik.

6. Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Jurusan film di Institut Seni dan Budaya Indonesia Bandung berada pada Program Studi Film dan Televisi yang tergabung dalam Fakultas Budaya dan Media.

Di kampus ini, kamu akan fokus mempelajari dan mengembangkan program berbasis kultural atau film dokumenter.

Adapun prospek kerja Jurusan Perfilman diantaranya ada dua yakni, berkarir sebagai Manajer Teknisi Penyiaran dan sebagai Talent Director.

Manajer teknisi penyiaran bertugas melakukan koordinasi pekerjaan departemen teknis, seperti merekam, editing, dan perawatan untuk menghasilkan program dan bisa bekerja di berbagai media seperti televisi, radio, atau digital.

Sementara karir sebagai seorang talent director biasanya akan bekerja sama dengan sutradara untuk menyeleksi para pemain yang cocok berperan di atas panggung, televisi, maupun film.

Mau ikuti jejak sukses para insan film, tentukan  kampusnya dari sekarang ya..

*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*