Mengenal Kota Tikal Sebuah Kota Metropolis Super Kuno pada Peradaban Maya

Ilustrasi. Kota Tikal Peninggalan Peradaban Bangsa Maya (Dok. Pixabay)
Ilustrasi. Kota Tikal Peninggalan Peradaban Bangsa Maya (Dok. Pixabay)

JAKARTA, KalderaNews.com – Bagi kalian kaum milenial yang menyukai ilmu arkeologi, tentunya mengenal peradaban bangsa Maya di benua Amerika.

Dimana pada saat peradaban Maya melebarkan wilayah kekuasaannya, yang membentang dari Meksiko hingga ke Guatemala.

Kota Tikal, merupakan salah satu bangunan unik dan misterius yang ada di Guatemala, merupakan peninggalan peradaban Maya.

BACA JUGA:

Dirangkum dari situs nationalgeographic, disebutkan Kota Tikal tersebut dikelilingi oleh piramida kapur yang curam, yang hampir setinggi katedral Notre Dame.

Bahkan dikatakan juga oleh Alex Fox dari BBC, dimana diibaratkan seruan monyet pelolong dan kicauan burung toucan, meramaikan suasana Tikal, yang berlatar belakang situs hutan hujan.

Dikisahkan kemegahan peradaban Maya, dibuktikan melalui jejak pembangunannya, yang hampir tak melibatkan sejumlah arat berat dan hewan untuk mengangkut bebatuan.

Nah, pembangunan piramida di Tikal merupakan simbol keagungan raja pada masa itu.

Dan pengaruhnya membentang dari Yucatan, Meksiko, ke Tikal di Guatemala, ke Belize dan beberapa wilayah di Karibia, meliputi Honduras dan El Savador.

Pada banyak sumber disebutkan juga bahwa kota Tikal merupakan pusat ekonomi dan simbol seremonial dari sebuah peradaban yang, berdasarkan survei baru-baru ini yang mengungkap lebih dari 60.000 struktur bangunan yang tersembunyi selama berabad-abad dalam hutan lebat.

Kota kuno tersebut dihuni oleh jutaan orang dan merupakan bagian dari peradaban Maya di Guatemala.

Kota Tikal dipercaya para ahli telah dihuni sejak tahun 600 SM, sebelum akhirnya ditinggalkan menjelang 900 M. Hal tersebut dibuktikan dari usia waduk berukuran besar yang telah memberi kehidupan bagi bangsanya.

Pola bangunan kota Tikal dibuat dengan menghadap pada matahari, untuk mengamati pergerakannya yang melintasi langit sepanjang hari.

Hal tersebut membuktikan kehebatan ilmu astronomi bangsa Maya yang telah berkembang, selain sistem pengairannya.

Kecanggihan peradaban di Tikal juga dapat dilihat dari sistem pengairannya, yaitu bangsa Maya di kota Tikal memiliki sistem pemurnian air serta pengolahan air bersih.

Para Arkeolog juga menemukan pecahan bejana tanah iat yang merupakan sisa-sisa dari peradaban Maya di kota Tikal.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*