DENPASAR, KalderaNews.com – Kemendikbudristek melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) bersama Universitas Udayana Denpasar telah menggelar National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI).
Penutupan pelaksanaan NUDC dan KDMI tingkat Nasional tahun 2022 diakhiri dengan penganugerahan juara NUDC dan KDMI tingkat nasional tahun 2022.
BACA JUGA:
- Selamat, Tim Jawa Tengah Raih Juara Umum Ajang FLS2N 2022
- Inilah Para Finalis Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2022
- Lepas Awardees IISMA ke Eropa, Nizam: Jangan Keluyuran pada Malam Hari
Nah, berikut perguruan tinggi peraih juara NUDC tahun 2022:
Open category:
- Juara 1 : Institut Teknologi Bandung
- Juara 2 : Universitas Gadjah Mada
- Juara 3 : Universitas Airlangga
- Juara 4 : Universitas Diponegoro
Novice Category
- Juara 1 : Universitas Sampoerna
- Juara 2 : Institut Pertanian Bogor
- Juara 3 : Universitas Mulawarman
- Juara 4 : Universitas Amikom Yogyakarta
Peraihan juara pada KDMI 2022:
- Juara 1 : Universitas Gadjah Mada
- Juara 2 : Universitas Airlangga
- Juara 3 : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
- Juara 4 : Universitas Lambung Mangkurat
Pusat Prestasi Nasional akan mempersiapkan dan melakukan pembinaan kepada para pemenang NUDC tahun 2022 untuk melaksanakan kegiatan World University Debating Championship (WUDC) pada bulan Desember mendatang di Spanyol.
National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tingkat Nasional tahun ini diikuti 180 Perguruan tinggi se-Indonesia dan terdiri dari 263 tim, 526 peserta, dan 263 juri institusi. Jumlah ini adalah yang telah berhasil lolos dari tahapan wilayah yang terdiri dari 1788 peserta dan 894 tim.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti mengatakan bahwa kompetisi debat seperti NUDC dan KDMI ini bisa menjadi bagian dari keseharian dalam proses pembelajaran di semua jenjang pendidikan, karena kemampuan debat ini perlu diasah untuk membangun berargumentasi pro dan kontra atas suatu hal secara struktur dan kemampuan pihak lain atas argumentasi yang digunakan.
“Kemampuan komunikasi dan kemampuan bernalar kritis juga sangat amat penting, apalagi juga dalam beragumentasi diperlukan fakta-fakta dan contoh-contoh untuk membangun setuju atau tidak setuju akan sesuatu. Kompetisi debat seperti ini mendorong untuk kemampuan lain menjadi SDM yang berkualitas,” kata Suharti.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.


Leave a Reply