
TANGERANG, KalderaNews.com – Rabu, 23 Maret 2023 merupakan hari yang sangat istimewa terutama bagi kongregasi SCJ di Indonesia, dimana tepat hari ini Kongregasi SCJ melangsungkan Perayaan 100 Tahun SCJ berkarya di Indonesia.
Perayaan dilangsungkan di Gereja Santo Barnabas Pamulang Tangerang Selatan. Perayaan 100 tahun tersebut tentunya dihadiri oleh para romo SCJ yang bertugas di Indonesia, biarawan-biarawati, segenap umat di Gereja Barnabas, perwakilan dari tenaga kependidikan Yayasan Pendidikan Katolik Leo Dehon Jakarta Timur dan perwakilan umat dari berbagai gereja yang dinaungi oleh romo- romo SCJ.
Seperti perayaan pada umumnya, acara diawali dengan misa bersama pukul 10.00 WIB. Perayaan misa kali ini sangatlah meriah karena tidak hanya dipimpin oleh satu atau dua romo, namun dipimpin oleh beberapa romo yang merupakan perwakilan dari masing- masing paroki naungan SCJ, sehingga menambah keramaian perayaan ekaristi.
BACA JUGA:
- Ubah Sampah Jadi Berkah, Sekolah Antonius Jakarta Luncurkan Bank Sampah Locoresa
- Begini Cara Sekolah Katolik Santo Antonius Jakarta Lestarikan Kekayaan Budaya Nusantara
- Foto Semarak Festival Budaya Kuliner Nusantara Sekolah Antonius Jakarta
Dalam kotbahnya, Romo Thomas Eddy Susanto SCJ, selaku Kepala Dokpen KWI menyampaikan “Datanglah kerajaanMU, bukan kerajaanku atau kerajaan kita sendiri. Berjalan bersama dengan hati yang terbuka. Bukan hanya berjalan dan membentuk para romo atau biarawan itu sendiri, namun berjalan dan membentuk bersama dengan masyarakat.”
“Di sisi lain, lita juga harus mampu dan berani keluar dari zona kenyamanan untuk membentuk masyarakat. Jangan pernah berputus asa, karena kita bukan pelaku utama, pelaku utama adalah Allah itu sendiri. Allah yang memilih kita, bahkan Allah tahu segala konsekuensi yang akan kita alami.”
“Tidak perlu takut dan kuatir. Tugas kita adalah bagaimana menyiapkan kerajaan Allah itu sendiri, salah satu caranya dengan membuka hati kita akan kedatangan Allah “ tegasnya.
Di akhir kotbahnya, ia berpesan agar semua yang hadir menjadi bagian yang penting dan berharga, dari segala kekurangan, karena Allah tidak akan pernah meninggalkan kita.
Perayaan ekaristi ditutup dengan pemutaran video yang berisikan tentang sejarah perkembangan SCJ di Indonesia.
Usai perayaan ekaristi, acara dilanjutkan dengan pelepasan burung merpati putih sebagai lambang 100 tahun SCJ berkarya, yang diikuti oleh seluruh umat yang hadir dalam perayaan tersebut, yang kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah, makan bersama dan penampilan dari umat di wilayah Santo Barnabas dan tentunya penampilan dari para romo- romo SCJ itu sendiri.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply