KALAM, Inovasi Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) untuk Pengelolaan Sampah

Sharing for Empowerment

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menciptakan inovasi menarik untuk mengatasi permasalahan pengelolaan sampah.

Inovasi ini dikenal dengan sebutan KALAM atau Pengelolaan Limbah Organic dengan Media Larva Black Soldier Fly dan Cacing African Night Crawler.

Kelima mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana yang terlibat dalam inovasi ini yakni:

  1. Sifera Glory Ariana Widodo (dari Prodi Manajemen),
  2. Laura Kezia Nathania (dari Prodi Akuntansi),
  3. Michael Yoga Setiawan (dari Prodi Informatika),
  4. I Nyoman Marcel Mahardika (dari Prodi Informatika), dan
  5. Raden Michael Joedhitya Putra Wijaya (dari Prodi Informatika).

Adapun kelima mahasiswa ini dibimbing langsung oleh dosen Prodi Informatika, Nugroho Agus Haryono.

BACA JUGA:

KALAM sendiri merupakan sebuah program berbasis teknologi yang mengintegrasikan pendekatan edukasi dan aksi nyata dalam pengelolaan sampah.

Berikut adalah beberapa komponen utama dari inovasi KALAM.

1. Aplikasi Mobile Edukasi

Tim mahasiswa UKDW telah mengembangkan aplikasi mobile yang menyediakan berbagai informasi edukatif tentang pengelolaan sampah.

Dengan menggunakan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), aplikasi ini menawarkan pengalaman belajar yang interaktif dan menarik bagi para pengguna.

Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mempelajari berbagai metode daur ulang, pemilahan sampah yang benar, dan informasi tentang dampak sampah terhadap lingkungan.

2. Pengumpulan Sampah Berbasis Komunitas

Program KALAM juga melibatkan partisipasi aktif dari komunitas di sekitar kampus UKDW. Mahasiswa dan warga sekitar diundang untuk bergabung dalam kegiatan pengumpulan sampah berbasis komunitas.

Dalam kegiatan ini, setiap peserta berperan aktif dalam memilah dan mengumpulkan sampah sesuai dengan jenisnya.

Pengumpulan sampah dilakukan secara rutin dengan jadwal yang teratur, sehingga tercipta kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan bersih dan bebas dari sampah.

3. Kolaborasi dengan Instansi Terkait

Tim KALAM bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah dan perusahaan daur ulang, untuk mendukung implementasi program ini.

Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah yang berkelanjutan, sehingga hasil dari kegiatan pengumpulan sampah komunitas dapat dikelola secara efisien dan berdampak positif pada lingkungan.

Inovasi KALAM bukan hanya sekadar sebuah proyek mahasiswa, melainkan juga menjadi model percontohan dalam upaya pengelolaan sampah berbasis komunitas yang berkelanjutan.

Diharapkan, inisiatif ini dapat memberikan inspirasi bagi kampus dan masyarakat lainnya untuk turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Program ini sendiri akan dilaksanakan di Dusun Suruh, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik.

Salah satu tujuan utama dalam proyek ini adalah mengedukasi dan membantu masyarakat mengelola limbah organik serta memperbaiki kondisi tanah yang rusak.

“Kami berharap dapat menjalankan program dengan baik, tepat waktu, dan memberikan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat di daerah Ngaglik,” kata Sifera, salah satu anggota Tim KALAM.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*