
JAKARTA, KalderaNews.com – Kabupaten Brebes meraih penghargaan ECCNE (Early Childhood Care Nutrition and Education) Award yang diadakan oleh Seameo Refcon pada Selasa, 19 September 2023.
Penjabat Bupati Brebes, melalui Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes, Apriyanto Sudarmoko, menjelaskan bahwa ECCNE Award adalah penghargaan yang diberikan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization-Regional Centre for Food and Nutrition atau Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara untuk menghargai prestasi daerah dalam mengatasi masalah stunting melalui pelaksanaan Program Anakku Sehat dan Cerdas di Indonesia.
Dalam ECCNE Award tahun 2023, tiga daerah terbaik di Indonesia yang meraih penghargaan adalah Brebes, Bangka, dan Lombok Timur. Panel penilai ECCNE Award 2023 terdiri dari para pakar independen yang berasal dari perguruan tinggi, Kementerian Pendidikan, BKKBN, dan ahli di bidangnya.
BACA JUGA:
- Pangan Lokal yang Diperkaya Daun Kelor Bisa Turunkan Kasus Anak Stunting di Gunung Kidul, Begini Kajian BRIN
- 429 Mahasiswa Universitas Megarezky (Unimerz) Diterjunkan ke Jeneponto Tangani Masalah Stunting
- Ini Jakarta Lho, Duh Kasus Stunting Masih Tinggi
Apriyanto menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ini, yang merupakan hasil dari partisipasi aktif masyarakat, dunia usaha, dan semua pihak terkait dalam upaya mengatasi masalah stunting.
Selain peraturan-peraturan yang telah diterapkan, Pemkab Brebes juga telah melakukan berbagai upaya untuk menangani stunting, seperti pelatihan untuk pendidik PAUD dengan menggunakan modul Anakku Sehat dan Cerdas, pembuatan modul Anakku Sehat dan Cerdas, serta penyusunan buku pedoman panganan lokal.
Program-program lainnya termasuk pemberian makanan tambahan melalui Gerakan Minum Susu dan Makan Telur (Gerimis Telur), Gerakan Makan Ikan (Gemarikan), Perias Cegah Stunting (Rias Canting), Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Aplikasi E-Stunting Sambang, dan yang terbaru adalah Gerakan Atasi Stunting Donasi Telor (Gaspol).
Apriyanto menambahkan bahwa Pemkab Brebes juga memperkuat kemitraan dengan organisasi non-pemerintah dan dunia usaha.
Berdasarkan data dari aplikasi E-Stunting Sambang, hasil berbagai upaya tersebut terlihat dalam penurunan jumlah anak yang mengalami stunting. Pada Februari 2023, terdapat 3.048 anak yang mengalami stunting, namun jumlah tersebut berkurang menjadi 395 anak pada Agustus 2023.
Selain itu, hingga Agustus, sejumlah anak telah menerima bantuan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), Gaspol, serta program konsultasi dan pendampingan.
Apriyanto menekankan komitmen untuk menjadikan Kabupaten Brebes sebagai daerah bebas stunting dan memastikan generasi emas Brebes memiliki kualitas, integritas, dan daya saing yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply