
JAKARTA, KalderaNews.com – Mahasiswa Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) jurusan Teknik Arsirektur berhasil meraih Juara 2 Kompetisi Tugas Akhir 2023.
Mahasiswa tersebut bernama Agus Muharrom Rudianto. Ia berhasil meraih juara Kompetisi Tugas Akhir (KTA) 2023 yang digelar di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Kompetisi Nasional Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh Jurusan Arsitektur ITS.
KTA 2023 terdiri atas lima kategori yakni Design Studies, Soocial Studies, Technical Studies, Environmental Studies, dan Cultural and Artistic Studies.
BACA JUGA:
- Mahasiswa Universitas Islam Riau Raih The Best Presenter di Ajang International Engineering Student Conference
- UKM Panahan Universitas Islam Riau (UIR) Juara Umum di Kejuaraan Open Archery Championship II 2023
- Selamat, DKI Jakarta Juara Umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2023
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan wawasan bagi mahasiswa arsitektur tentang perancangan, khususnya pada sebuah tugas akhir.
Kegiatan ini merupakan sebuah kesempatan mahasiswa untuk mempresentasikan hasil karya rancangannya kepada publik dan penikmat arsitektur.
Agus sendiri berhasil meraih juara 2 dengan tugas akhirnya yang berjudul “Pengembangan Desa Wisata Rancakalong dengan Pendekatan Ekowisata”.
Tugas itu mengantarkan Agus menjadi juara kedua untuk kategori Cultural and Artistic Studies.
“Saya mewakili Unkris harus bersaing ketat dengan puluhan pelamar lainnya dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta,” ungkap Agus.
KTA 2023 ajang cari ilmu, wawasan, dan networking
Dengan meraih juara 2 di KTA 2023, Agus tidak mengira akan lolos ke tahap selanjutnya dan bahkan menjadi salah satu pemenangnya.
Ia bersaing ketat dengan para pemenang lainnya yang berasal dari Perguran Tinggi Negeri (PTN) bergengsi seperti UGM, ITB, ITS, UIN Malang.
Mengingat tugas akhir yang mengikuti kompetisi tentu merupakan karya terbaik dari masing-masing kampus.
Bagi Agus, kompetisi tugas akhir bukan hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan karya tugas akhir saja.
Kompetisi ini juga menjadi wadah untuk menambah ilmu, wawasan, dan jaringan pertemanan antarsesama mahasiswa arsitektur dari kampus-kampus lain.
“Saya bisa melihat dan saling sharing terkait karya-karya tugas akhir dari 10 finalis di 5 kategori dari seluruh universitas yang ada di Indonesia,” jelasnya.
Menurut Agus, dalam KTA 2023, kemenangan bukan hal yang utama, melainkan kompetisi ini memberikan ilmu-ilmu baru dalam dunia arsitektur.
Ia belajar mengenai bagaimana seorang arsitek harus kuat menganalisis, dapat melakukan pendekatan konsep, dan menggunakan teori-teori yang mendukung dalam perancangan arsitektur.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply