JAKARTA, KalderaNews.com – Ramadhan atau Ramadan? Kamu bingung mau pakai yang mana? So, begini penjelasan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Pada bulan yang penuh berkah bagi umat Islam ini, kita sering menyaksikan kata “Ramadhan”, “Ramadan”, atau Romadlon dalam berita, informasi, selebaran, diskon, hingga baliho.
Kita juga sering bertanya, bagaimana penulisan Ramadhan yang benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Nah, begini penjelasannya!
BACA JUGA:
- Kumpulan Ucapan Selamat Hari Nyepi 2024 Dalam Bahasa Bali dan Artinya
- Inilah Kumpulan Ucapan Awal Ramadan 2024 yang Penuh dengan Doa dan Harapan
- 30 Ucapan Bahasa Inggris Awal Ramadan yang Penuh Doa, Cocok untuk Media Sosial
Ramadhan atau Ramadan
Menurut KBBI, cara penulisan yang benar adalah Ramadan.
Karena, bila kita menelusuri kata Ramadhan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maka penelusuran akan mengarah pada kata Ramadan.
Maka, kata yang baku dan benar adalah Ramadan (tanpa huruf H).
Sesuai KBBI, Ramadan adalah bulan kesembilan tahun Hijriah (29 atau 30 hari). Pada bulan ini, orang Islam yang sudah akil balig diwajibkan berpuasa.
So, gunakanlah kata Ramadhan, Romadon, atau Romadhon dalam penulisan nonformal.
Sementara, gunakan kata Ramadan dalam penulisan yang formal.
Kesimpulannya, kata Ramadhan, Romadon, dan Romadhon tidaklah baku. Lantaran, menurut KBBI, penulisan Ramadhan yang benar adalah Ramadan.
Arti kata Ramadan
Kata “ramadan” (رمضان) sendiri pada dasarnya diambil dari kata “ramidla” (رَمِضَ), yang berarti panas.
Para ulama lantas menjadikan makna panas pada kata “ramadan” dengan arti membakar atau menghapus semua dosa orang yang berpuasa.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com


Leave a Reply