Vietnam Empower Youth4Food Campaign Diluncurkan, Dongkrak Reputasi Pertanian di Kalangan Generasi Muda

The start of the Vietnam Empower Youth4Food Campaign, a big effort to change how young people in the country think about farming and jobs in agriculture (KalderaNews/Nuffic SEA)
Sharing for Empowerment

HANOI, KalderaNews.com – Vietnam Empower Youth4Food Campaign, sebuah kampanye besar untuk mengubah cara pandang generasi muda di negara tersebut mengenai pertanian dan pekerjaan di bidang pertanian resmi diluncurkan di Hanoi, Vietnam, Selasa, 19 Maret 2027. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk membuat generasi muda Vietnam lebih terlibat dalam pembentukan sistem pangan berkelanjutan, sehingga meningkatkan reputasi pertanian di kalangan generasi muda di Vietnam.

Kampanye ini didukung oleh Netherlands Enterprise Agency (RVO) dan dikoordinasikan oleh Kantor Regional Nuffic di Asia Tenggara – organisasi Belanda untuk internasionalisasi pendidikan.

Pertanian Itu Keren

Di Vietnam, ada kebutuhan untuk memperbarui cara masyarakat menanam pangan untuk memastikan negara tersebut memiliki cukup pangan di masa depan. Dengan adanya risiko perubahan iklim yang akan datang dan populasi petani yang menua, swasembada Vietnam berada dalam risiko.

BACA JUGA:

Sayangnya, banyak anak muda yang tidak menganggap bertani sebagai pekerjaan yang baik, menganggapnya kuno dan tidak cocok untuk zaman modern. Empower Youth4Food ingin mengubah hal tersebut dengan menunjukkan kepada generasi muda, berusia 16 hingga 35 tahun, apa yang ditawarkan sektor pertanian.

Mengambil inspirasi dari negara-negara seperti Belanda, dimana pertanian merupakan industri besar yang canggih dan berteknologi tinggi dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti hidroponik dan drone, kampanye ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pertanian bisa menjadi modern dan penuh potensi.

Menyadari bahwa Vietnam bukan satu-satunya negara yang menghadapi tantangan dalam merangsang kaum muda untuk bergabung dalam sektor pertanian, kampanye Empower Youth4Food yang pertama diluncurkan pada tanggal 22 April 2021 dengan cabang-cabang yang didirikan di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura.

Salah satu acara yang menarik adalah Changemaker Challenge, dimana lebih dari 200 pelajar dan 50 profesional muda dari seluruh Asia Tenggara mempresentasikan solusi inovatif terhadap tantangan bisnis dunia nyata yang dihadapi oleh perusahaan pertanian pangan.

Membuka Pintu bagi Generasi Muda

Vietnam Empower Youth4Food Campaign terdiri dari empat elemen utama: acara, kisah sukses, tantangan pembuat perubahan, dan menavigasi jalur karier. Acara yang disesuaikan akan melibatkan berbagai kelompok umur, menawarkan kegiatan seperti kontes media sosial dan seminar online untuk mendidik sistem pangan berkelanjutan.

Kisah sukses akan menyoroti para profesional Vietnam, terutama mereka yang belajar di Belanda, yang menunjukkan karir yang bermanfaat di bidang pertanian. Tantangan pembuat perubahan akan melibatkan siswa dalam memecahkan permasalahan dunia nyata yang dihadapi oleh perusahaan pertanian pangan, memberikan dana awal kepada tim pemenang untuk mewujudkan ide-ide inovatif mereka.

The start of the Vietnam Empower Youth4Food Campaign, a big effort to change how young people in the country think about farming and jobs in agriculture (KalderaNews/Nuffic SEA)

Selain itu, kampanye ini juga menghubungkan pelajar dan profesional muda Vietnam dengan peluang karir melalui kolaborasi dengan anggota Dutch Business Association Vietnam (DBAV), menawarkan kuliah tamu dan kunjungan perusahaan bagi siswa sekolah menengah atas berusia 16-21 tahun dan mempromosikan lowongan kerja dan magang bagi para profesional muda berusia 22-35 tahun untuk mendorong kemajuan karir.

Visi Bersama

Pada hari pertama Misi Ekonomi Belanda ke Vietnam, Vietnam Empower Youth4Food Campaign diluncurkan oleh Christianne van der Wal, Menteri Alam dan Kebijakan Nitrogen bersama dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, Le Minh Hoan di Intercontinental Hanoi pada Selasa, 19 Maret 2024.

Menteri van der Wal menekankan pentingnya peran pemuda dalam membentuk masa depan pertanian, menggarisbawahi pentingnya kampanye ini dalam meningkatkan kesadaran di kalangan generasi muda Vietnam.

Mengundang kolaborasi dari pemerintah Vietnam, dunia usaha, lembaga pengetahuan, dan organisasi internasional, Menteri van der Wal menekankan pentingnya investasi kolektif dalam memberdayakan para pemimpin masa depan demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

Chao Yen, seorang pengusaha muda Vietnam, menceritakan perjalanan pribadinya menghadapi kritik saat kembali ke desa asalnya untuk meluncurkan usaha kecil-kecilan yang berpusat pada pertanian berkelanjutan.

Ia menyoroti potensi kampanye ini untuk memotivasi generasi muda Vietnam untuk mengejar aspirasi mereka di sektor pertanian, memberikan kesempatan untuk belajar tentang ketahanan, adaptasi terhadap perubahan iklim, dan strategi untuk meningkatkan nilai produk pertanian.

Chengrui Kang, alumni NL dan General Manager East-West Seed Vietnam saat ini, menyuarakan sentimen yang sama untuk melibatkan generasi berikutnya. East-West Seed berkomitmen untuk berbagi inisiatif bisnis dan inovasi di Vietnam melalui kunjungan perusahaan, magang, dan kuliah tamu.

Babette Bodlaender dari Kemitraan Pangan Belanda menekankan peran organisasi tersebut dalam menghubungkan individu dan membina kemitraan untuk memajukan sistem pangan berkelanjutan. Menyadari peran penting generasi muda, Bodlaender menekankan pentingnya memberdayakan mereka dengan keterampilan dan jaringan yang diperlukan untuk mendorong inovasi dalam sistem pangan.

Emily Thuy Nguyen, alumni Erasmus University Rotterdam dan Sustainability Manager Asia di De Heus, mengungkapkan harapannya melalui kampanye ini. Ia pun menunjukkan bagaimana De Heus mengembangkan rantai nilai pangan dan pertanian secara berkelanjutan seria menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dalam mengatasi tantangan.

Perwakilan Wageningen University and Research (WUR), Kalyan Guntuboyina, menggarisbawahi pentingnya mengatasi tantangan sistem pangan menjelang tahun 2050, dengan proyeksi populasi global sebesar 10 miliar jiwa. WUR ingin memberdayakan generasi muda dengan menekankan keberlanjutan dan inovasi, menumbuhkan generasi baru pemimpin pertanian yang berkomitmen terhadap masa depan dengan memprioritaskan ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*