Akhirnya! Prof. Bus Kembali Jadi Dekan, Rektor Unair: Tidak Usah Baperan!

Prof. Bus dan Rektor Unair, Prof. M. Nasih. (Ist.)
Prof. Bus dan Rektor Unair, Prof. M. Nasih. (Ist.)
Sharing for Empowerment

SURABAYA, KalderaNews.com – Akhirnya, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Dr. Mohammad Nasih mengembalikan jabatan Dekan FK kepada Budi Santoso alias Prof Bus.

Dalam keterangannya, Prof. Bus meminta maaf karena telah kelewatan dalam memberikan pendapat. Tapi ia berjanji akan tetap kritis.

Demikian dikatakan Prof. Bus saat konferensi pers di depan Masjid Ulul Azmi Unair Kampus C, Selasa 9 Juli 2024.

BACA JUGA:

Prof. Bus mengaku keliru lantaran memberikan pernyataan soal kebijakan dokter asing atas nama institusi Unair.

“Semua sudah berakhir, saya secara pribadi menghaturkan permohonan maaf kepada Rektor. Mungkin saya bermaksud mewakili diri pribadi, tapi mungkin terlalu kelewatan, sehingga pernyataan saya itu menggunakan nama institusi,” ujar Prof. Bus.

Biasa saja, tidak usah baperan!

Sementara Rektor Unair, Prof. Nasih mengaku telah mengangkat kembali Prof. Bus sebagai Dekan FK Unair.

Prof. Nasih menegaskan bahwa SK Pemberhentian Prof. Bus akan segera dicabut, dan mulai Rabu, 10 Juli 2024, Prof. Bus berkarya kembali sebagai Dekan FK Unair.

“Kami paham apa yang disampaikan Prof. Bus dan ada alasan bagi kami untuk mengangkat beliau sebagai dekan. Sudah selesai,” ujar Prof. Nasih.

Menurut Prof. Nasih, kampus memang kerap diterpa persoalan internal, termasuk soal pencopotan dekan.

“Seperti berpacaran, ada juga yang putus, biasa saja. Tidak usah baperan!” ujar Prof. Nasih.

Ketika ditanya alasan pemberhentian Prof. Bus, sang rektor tidak menjawab secara spesifik.

Dia hanya menjelaskan bahwa Prof. Bus berprofesi sebagai PNS dan Unair merupakan institusi negeri. Maka, ada koridor yang perlu dperhatikan, pun saat menyatakan pendapat.

“Kita itu kan punya banyak peran dan harus komitmen. Kapan sebagai bapak, kapan sebagai pejabat yang kebetulan PNS di PTN. Ini yang menurut saya harus dipahami. Kami tidak membatasi apapun profesinya, tapi harus diketahui bahwa ada koridor,” jelas Prof. Nasih.

Ia juga membantah pencopotan Prof. Bus dikaitkan dengan kebebasan berpendapat di mimbar akademik.

“Saya tidak nyentil soal akademik. Saya hanya bicara Prof. Bus sebagai Dekan FK Unair yang PTN, dan beliau seorang PNS. Itu saja yang kami amankan dan selamatkan. Kalau enggak nanti bahaya,” ujar Prof. Nasih.

Nah, saat disinggung dosen PTN yang mengritik pemerintah, Prof. Nasih lagi-lagi tak menjawab secara rinci. Ia mengatakan bahwa seorang dosen harus mengikuti aturan sebuah institusi.

“Tidak ada urusan dengan itu. Ikuti aturan di institusi kepegawaian. Silahkan dibaca!” katanya.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*