JAKARTA, KalderaNews.com – Ada 6 fenomena astronomi akan menghiasi langit malam sepanjang September 2024, dan bisa kamu amati.
Fenomena astronomi pada September 2024, seperti gerhana Bulan, Bulan baru, dan supermoon.
So, inilah deretan fenomena astronomi yang bakal di langit sepanjang September 2024!
BACA JUGA:
- Waspada Gempa di Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, Upaya Mitigasi!
- Sedia Payung Sebelum Hujan! Ini Wilayah yang Bakal Diguyur Hujan Petir dan Angin Kencang
New moon atau Bulan baru
Pada 3 September 2024 bakal ada fenomena Bulan baru atau new moon. Ini terjadi saat Bulan berada di jarak paling dekat antara Bumi dan Matahari.
Fenomena ini terjadi setiap bulan, lantaran Bulan membutuhkan waktu setidaknya satu bulan untuk mengorbit Bumi.
Elongasi Barat Maksimum Merkurius
Fenomena Elongari Barat Maksimum Merkurius merupakan konfigurasi sudut yang dibentuk antara Bumi, Matahari, dan Merkurius mencapai nilai maksimal, yang bakal terjadi 5 September 2024.
Planet Merkurius mencapai elongasi barat maksimal 18,1 derajat dari Matahari.
Ini merupakan waktu terbaik mengamati Merkurius, sebab akan berada pada titik tertinggi di atas cakrawala langit pagi.
Untuk mengamati Merkurius, carilah planet yang rendah di langit timur sebelum Matahari terbit.
Opisisi Saturnus
Fenomena oposisi Saturnus terjadi saat pergerakan Bumi akan membawa Saturnus berseberangan dengan Matahari di langit Bumi.
Saat fenomena ini terjadi pada 8 September 2024, Saturnus bakal lebih terang daripada biasa dan tampak sepanjang malam.
Ini merupakan waktu terbaik untuk mengamati dan memotret Saturnus. Kami bisa memakai teleskop berukuran sedang atau lebih besar untuk mengamati cincin Saturnus serta beberapa bulannya yang paling terang.
Gerhana bulan sebagian
Gerhana bulan sebagian bakal terjadi pada 18 September 2024, serta akan terlihat di berbagai negara.
Beberapa negara yang bisa mengamati ialah Amerika Utara, Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Samudra Atlantik, serta sebagian besar Eropa dan Afrika.
Gerhana bulan sebagian terjadi saat Bulan melewati bayangan sebagian Bumi (penumbra) dan hanya melewati bayangan tergelap (umbra).
Supermoon
Fenomena supermoon juga bakal tampak pada 18 September 2024. Supermoon merupakan bulan purnama yang terjadi paling dekat dengan ekuinoks September setiap tahun.
Ini pun merupakan yang pertama dari tiga supermoon tahun ini. Bulan bakal berada di jarak terdekat dengan Bumi, serta mungkin tampak sedikit lebih besar dari biasa.
Ekuinoks September
Ekuinoks September diprediksi terjadi 22 September 2024. Matahari bakal bersinar langsung di ekuator serta akan ada jumlah siang dan malam yang hampir sama di seluruh dunia.
Di samping itu, fenomena ini pun menjadi penanda hari pertama musim gugur (ekuinoks musim gugur) di belahan Bumi Utara.
Peristiwa itu pun menandakan hari pertama musim semi (ekuinoks musim semi) di belahan Bumi Selatan.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply