JAKARTA, KalderaNews.com – Kabar meninggalnya dr Aulia Risma Lestari sampai saat ini masih ramai diperbincangkan. Apalagi ayahandanya diketahui menyusul kepergiannya 2 minggu kemudian.
Kasus bunuh diri yang diduga karena adanya perundungan tersebut kini mulai menemui titik temu. Rekaman voice note curhatan dr Aulia mengindikasikan bahwa sang dokter memang benar mengalami perundungan saat menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS di Fakultas Kedokteran Undip.
Rekaman tersebut beredar dan viral di jagat maya. Dalam rekaman tersebut, dr Aulia mengungkapkan bagaimana kondisinya selama menjalani program PPDS yang sangat menyiksakan dirinya.
BACA JUGA:
- Kabar Duka, Ayah Dokter Aulia Korban Perundungan PPDS Undip Meninggal Dunia,
- Dokter PPDS Korban Bullying Buka-bukaan, Pernah Percobaan Bunuh Diri, Tapi Gak Berani Mengadu
- Viral di Media Sosial, Seorang Dokter Dituding Pelaku Perundungan di PPDS Undip
Suara curhatan mengindikasikan adanya perundungan di PPDS Undip
Dari suaranya menyiratkan bahwa ia mengalami perundungan selama PPDS di Rumah Sakit Karyadi Semarang berjalan.
“Tiap aku bangun tidur itu pah, badannya sakit semua pah, punggungnya sakit pah. Bangun harus pelan-pelan, kalau enggak pelan-pelan enggak bisa bangun,” ucap korban.
Selain itu, Aulia juga menyampaikan bagaimana kehidupan sehari-harinya di sana yang cukup dibatasi. Bahkan untuk minum, ia menyebutkan sulit untuk mendapatkan air.
“Aku aja tadi mau minum itu susah,” ungkapnya.
Bahkan, untuk membeli air minum saja, ia harus menyuruh orang lain. Aulia menjelaskan kepada ayahnya bahwa dirinya harus meminta Customer Service untuk beli minuman.
“Minta nitip minum, buat dibeliin minum karena kan aku enggak boleh ke mini market, enggak boleh ke kantin sama sekali toh,” lanjut isi rekaman suara dr Aulia Risma curhat ke ayah soal PPDS.
Ia juga mengungkapkan, bahwa dirinya merasa kesakitan di beberapa bagian tubuhnya, seperti punggung.
Selain itu, ia juga mencurahkan isi hatinya kepada sang ayah yang menarasikan bahwa adanya dugaan eksploitasi dari dokter seniornya Undip dengan membandingkan PPDS di kampus lain.
Tidak tahan dengan adanya perundungan, dr Aulia Risma pun akhirnya lebih memilih untuk nekat bunuh diri dan meninggalkan catatan buku harian yang berisikan tentang ketidaksanggupannya melanjutkan program PPDS Anestesi Undip dan perundungan yang dialaminya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply