Viral! Seorang Pengusaha Surabaya Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong, Imbas Anaknya Diejek

Sosok Ivan, pengusaha Surabaya yang mengintimidasi seorang siswa di SMA Surabaya (Dok: X @PaltiWest2024)
Sosok Ivan, pengusaha Surabaya yang mengintimidasi seorang siswa di SMA Surabaya (Dok: X @PaltiWest2024)
Sharing for Empowerment

SURABAYA, KalderaNews.com – Sosial media dihebohkan dengan seorang pengusaha di Surabaya yang bersikap arogan dengan anak SMA. Ia memaksa siswa tersebut untuk bersujud.

Diketahui siswa tersebut bersekolah di SMA Gloria 2 Surabaya.

Dalam video yang beredar, pria yang diketahui merupakan pengusaha itu menyuruh murid SMA tersebut berlutut sambil menggonggong.

Aksi tersebut kemudian menjadi tontonan warga sekitar hingga mengundang keramaian dan kemudian viral di media sosial.

BACA JUGA:

Orangtua siswa bersikap arogan, videonya viral

Melansir dari akun X (Twitter) @PaltiWest2024, pria dengan kemeja putih berlengan pendek itu terlihat emosi saat menyuruh siswa SMA berlutut di hadapannya.

Tak terima anaknya diejek, pengusaha di Surabaya suruh murid menggonggong,” tulis keterangan akun X @PaltiWest2024 yang diunggah 11 November 2024.

Selain meminta siswa tersebut berlutut, pria yang ternyata bernama Ivan ini juga memintanya untuk menggonggong seperti seekor anjing.

“Minta maaf! Sujud!” bentak Ivan.

Sementara perekam dalam video meminta agar anak itu lekas menuruti perintah Ivan tersebut agar masalah cepat selesai.

“Menggonggong… menggonggongg!” bentaknya lagi.

Belum sempat siswa itu menuruti perintah, pria berbaju biru yang diduga adalah orangtuanya memberi isyarat untuk berdiri.

“Janganlah, ya maaflah, memang anakku yang salah. Tolong kasih kesempatan,” kata orangtua anak tersebut.

“Kenapa kamu bilang kita cari sensasi? Yang cari sensasi tuh anakmu, An***g!” ujar Ivan.

Viralnya kasus ini pun kemudian mencuri perhatian warganet dan ramai-ramai memberikan tanggapannya.

Salah satunya akun Jhon Sitorus yang sudah centang biru,

Dianjing-anjingin, disuruh sujud @DivHumas_Polri orang macam ini ga bisa ditertibkan? Sebesar apa pengaruhnya?

Lalu ada komentar dari akun @jungji, “Owalah Pak, Pak segimana sih salahnya anak-anak, gak sampe bikin anakmu kehilangan nyawa atau luka luka kan? Kenapa memperlakukannya kaya binatang gitu, sampe sujud disuruh menggonggong jg loh, itu ayahnya juga udah bilang maaf”

Kedua belah pihak sudah berdamai

Setelah video itu viral di sosial media, kasus keduanya pun berakhir damai. Humas Polrestabes Surabaya dalam akun resminya di X menyebut, kasus itu sudah dalam penanganan polisi.

“Tentunya Polri juga membutuhkan dukungan dari masyarakat Kota Surabaya untuk bersama-sama Jogo Suroboyo. Untuk kejadian ini sudah di Mediasi dan para pihak sudah membuat kesepakatan damai,” tulis akun tersebut.

Kedua pihak, telah sepakat menyelesaikan permasalahan itu secara kekeluargaan. Wardanto, orang tua siswa berinisial EN, yang diminta bersujud itu mengatakan bahwa tidak ada kekerasan fisik yang terjadi.

“Saya Wandarto, ayah dari anak EN, menerangkan bahwa apa yang terjadi di sosial media saat ini yang sedang viral, tidak benar adanya bahwa mengatakan ada kekerasan fisik yang dilakukan oleh orangtua anak AL. Masalah ini sudah kami selesaikan secara kekeluargaan. Kita berakhir dengan secara damai,” kata Wandarto dalam video yang beredar.

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Ivan dalam sebuah video yang sama. Di video berdurasi 1 menit 32 detik itu, Ivan mengatakan bahwa pihaknya sudah berdamai secara kekeluargaan.

“Saya Ivan selaku orangtua dari AL, yang dimana tadi sempat viral, kejadian di SMA Gloria 2, sebenarnya kejadian tersebut tidak benar adanya. Banyak sekali cerita-cerita yang tidak sesuai. Saya dengan orangtua EN tidak ada apa-apa dan tidak ada kontak fisik. Kita sudah berdamai secara kekeluargaan,” tutup Ivan sambil kemudian berjabat tangan dengan Wardanto dan istrinya, orangtua EN.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*