MAGELANG, KalderaNews.com – Pada tanggal 12 Desember 2024, 82 siswa kelas XII SMA Tarakanita Magelang melaksanakan workshop bersama dosen dan mahasiswa dari Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.
Workshop yang dilaksanakan merupakan salah satu program bimbingan karir yang ada di SMA Tarakanita Magelang. Kegiatan pengenalan Karier ini merupakan bentuk kerjasama sekolah dengan perguruan tinggi dalam melayani studi lanjut siswa. Salah satu perguruan tinggi yang bekerjasama yaitu Universitas Kristen Duta Wacana.
Workshop dilaksanakan bertujuan mengenalkan lanjutan karir yang ditawarkan perguruan tinggi guna mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja ke depan. Kegiatan ini dilaksanakan setelah para siswa menyelesaikan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Gasal dengan harapan siswa dapat fokus dalam kegiatan workshop tersebut.
BACA JUGA:
- Wujudnyatakan Pembelajaran P5, Peserta Didik SMA Tarakanita Magelang Terjun Langsung Orasi di Monumen Diponegoro
- SMA Tarakanita Magelang Implementasikan Nilai-nilai Ketarakanitaan (Cc5+) Conviction
- Edufair Plus Parenting SMA Tarakanita Magelang, Sinergi Sekolah-Keluarga Persiapkan Studi Lanjut Peserta Didik
Kegiatan workshop terbagi menjadi 2 kelas besar dan dikemas masing-masing menjadi 2 sesi. 2 sesi yang ditawarkan yaitu materi arsitektur dan materi design produk. Masing-masing kelompok mendapatkan materi dari para dosen dan juga kakak mahasiswa yang hadir.
Pada kesempatan ini, dosen yang mengajar kegiatan tersebut diwakili oleh Stefani Natalia Sabatini, S.T.,M.T dan Maria Kinanti Sakti Ning Hapsari, S.Ars., M.Ars selaku dosen dari program studi arsitektur, serta Daniel Pandapotan, S.Ds., M.Ds dan Marcelino Aditya, S.Ds.,M.Sc selaku dosen dari program studi desain produk.
Sesi pertama yang dipelajari adalah ilmu dasar arsitektur dengan membuat menara dari tusuk sate dan perekat. Kegiatan berkelompok tersebut menghasilkan menara yang dapat berdiri kokoh serta dapat membuat Menara tertinggi tanpa terjatuh.
Kegiatan tersebut sangat menarik sehingga masing-masing kelompok berjuang dengan maksimal bagaiman menghasilkan menara tinggi dengan kokoh berdiri.
Sesi kedua yang dipelajari adalah dunia desain print 3D (tiga dimensi) dan juga mengenalkan teknologi Virtual Reality (VR). Pada pengenalan dunia desain print 3D (tiga dimensi) para siswa membuat nirmana trimatra menggunakan clay dan mereka berkompetisi secara kelompok kecil untuk membuat nirmana yang detail.
Nirmana trimarta yaitu unsur rupa dan asas desain yang ditunjukan untuk karya yang membentuk ruang 3 D (tiga dimensi). Untuk teknologi Virtual Reality (VR), anak-anak dikenalkan bagaimana teknologi ini memungkinkan para siswa dapat berinteraksi dengan lingkungan maya yang disimulasikan melalui komputer.
Harapan dari kegiatan tersebut, mampu menyiapkan para siswa untuk menentukan dan yakin dalam memilih perguruan tinggi, fakultas, dan juga program studi yang terbaik sesuai dengan minat bakat yang dimiliki. (Oleh: Philipus Aditya)
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply