Wujudnyatakan Pembelajaran P5, Peserta Didik SMA Tarakanita Magelang Terjun Langsung Orasi di Monumen Diponegoro

Sebanyak 96 peserta didik didampingi 6 guru SMA Tarakanita Magelang praktik orasi di sisi sebelah timur Monumen Diponegoro Alun-alun Kota Magelang yang berjarak sekitar 200 meter dari sekolah
Sebanyak 96 peserta didik didampingi 6 guru SMA Tarakanita Magelang praktik orasi di sisi sebelah timur Monumen Diponegoro Alun-alun Kota Magelang yang berjarak sekitar 200 meter dari sekolah (KalderaNews/Dok. Sekolah)
Sharing for Empowerment

MAGELANG, KalderaNews.com – Tidak semua orang memiliki kepiawaian dalam menyatakan pendapat di depan umum, sehingga diperlukan proses yang tidak sedemikian mudah.

Salah satu tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah Suara Demokrasi, sebagai perwujudannya para peserta didik SMA Tarakanita Magelang khususnya kelas XI diajak melalui proses  pembelajaran kehidupan demokrasi dengan melakukan orasi.

Orasi adalah proses penyampaian pesan dalam bentuk lisan di hadapan banyak audiens. Kegiatan orasi ini sebagai praktik menyuarakan pendapat dengan baik dan tertib, kegiatan orasi ini juga sebagai kegiatan penutupan P5 dengan tema Suara Demokrasi.

BACA JUGA:

Sebanyak 96 peserta didik didampingi 6 guru berjalan menuju lokasi yang sudah biasa digunakan oleh banyak pihak saat mengadakan orasi yaitu di sisi sebelah timur Monumen Diponegoro Alun-alun Kota Magelang berjarak sekitar 200 m dari sekolah.

Tempat ini strategis sekali, berada di sisi jalan Ahmad Yani memiliki ketinggian, sehingga bisa terlihat oleh banyak orang dan terletak di jantung kota. Sisi seberang jalan merupakan kawasan mal dan sisi utara alun-alun merupakan pusat kuliner Twin Java.

Sekolah memberikan wadah bagi peserta didik untuk belajar mengungkapkan pendapatnya di hadapan khalayak ramai, merupakan proses yang diwajibkan bagi peserta didik agar dapat merasakan langsung bagaimana mengungkapan gagasan-gagasan secara lisan  yang bertujuan memberikan pesan positif, dalam mempengaruhi banyak orang agar berbuat seperti pesan yang disampaikan.

Dari 96 peserta didik dikelompokan menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok sebelumnya sudah diberikan arahan dari pembimbing untuk membagi tugas masing-masing di bawah koordinator kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu sekitar 15 menit untuk melakukan orasi.

Beragam Tema

Tema yang diusung  untuk masing-masing kelompok berbeda-beda yaitu meliputi “Ayo Hemat Listrik dan Air”, “Budaya Disiplin adalah Kunci Kesuksesan”, “Stop Bullying”, “Jaga Etika di Ruang Digital”, dan “Tertib Berlalu-Lintas”.

Tema-tema tersebut  sangat relevan dengan kehidupan nyata yang dialami oleh peserta didik, sehingga mereka dapat mengungkapkan gagasan-gagasan positif untuk mempengaruhi pola pikir khalayak ramai seperti yang diharapkan.

Antusiasme terlihat dari peserta didik saat berorasi terlebih mendapatkan semangat yang luar biasa dari Ibu Kepala Sekolah SMA Tarakanita Rina Adityana M.Pd yang secara langsung menyaksikan proses pembelajaran ini.

Pesan-pesan yang diungkapkan juga tertuang dalam bentuk spanduk, poster, pamflet yang dibagikan kepada pengguna jalan termasuk pejalan kaki.

Sebanyak 96 peserta didik didampingi 6 guru SMA Tarakanita Magelang praktik orasi di sisi sebelah timur Monumen Diponegoro Alun-alun Kota Magelang yang berjarak sekitar 200 meter dari sekolah
Sebanyak 96 peserta didik didampingi 6 guru SMA Tarakanita Magelang praktik orasi di sisi sebelah timur Monumen Diponegoro Alun-alun Kota Magelang yang berjarak sekitar 200 meter dari sekolah (KalderaNews/Dok. Sekolah)

Salah satu tindakan nyata sebagai kosekuensi dari pesan yang dibawa khususnya tema “Tertib Berlalu-Lintas” peserta didik menggunakan zebra cross saat melintas jalan Ahmad Yani menuju lokasi tempat berorasi dan saat pulang ke sekolah.

Pembekalan terhadap generasi muda sangat diperlukan bagi masa depan bangsa , sehingga sebagai institusi pendidikan, SMA Tarakanita Magelang juga memiliki tanggung jawab terhadap  generasi muda yang nantinya sebagai generasi penerus sekaligus penentu masa depan bangsa Indonesia.

Pembekalan bagi peserta didik bagaimana cara berorasi yang baik dan simpati, menjadi harapan kita semua untuk terciptanya kehidupan demokrasi yang baik. Siapa lagi yang akan menjaga kehidupan negara  Indonesia kalau bukan kita. Salam Demokrasi. (Oleh : CB Winarko)

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*