
JAKARTA,KalderaNews.com – Setelah Gen Alpha, kini bersiaplah menyambut kedatangan Gen Beta. Inilah 6 karakteristik Generasi Beta yang akan lahir di tahun 2025.
Gen Beta kelahirannya dimulai dari tahun 2025 hingga 2039. Mereka akan menjadi anak-anak dari Generasi Milenial yang lebih muda dan Gen Z yang lebih tua.
Gen Beta merupakan generasi kedua yang lahir di abad ke-21, setelah Gen Alpha.
Dinamai sesuai dengan huruf pertama dari alfabet Yunani, Gen Alpha adalah generasi pertama yang lahir sepenuhnya di abad ke-21. Peneliti sosial Mark McCrindle dipercaya sebagai pencetus nama tersebut.
BACA JUGA:
- 5 Tip Agar Anak Bijak dalam Menggunakan Gadget
- Mendisiplin Anak dengan Metode Time-out, Perlu Dicoba Oleh Orang Tua Baru
Nah, berhubung di tahun depan sudah memulai lembaran baru bagi Gen Beta, yuk kenali lebih dekat karakteristik generasi Beta ini.
1. AI akan sering digunakan Gen Beta di semua lini
Alat bantu AI (Artificial Intelligence) akan membantu Gen Beta mengeluarkan kreativitas mereka, baik dalam mendesain, bercerita, atau memecahkan masalah.
Misalnya, alat pembelajaran yang dipersonalisasi dapat beradaptasi dengan kebutuhan setiap orang, juga tutor AI yang membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik.
2. Familier dengan pengaruh smartphone
Tumbuh dengan smartphone atau ponsel pintar membuat generasi Beta ini akan mengandalkan aplikasi bertenaga AI untuk komunikasi dan belajar.
Namun, mereka mungkin juga menghadapi stres akibat perbandingan di media sosial dan banjir informasi yang terus menerus.
3. Sulitnya memisahkan waktu kerja dan personal
Meski bagus untuk kehidupan, namun AI juga dapat mengubah pekerjaan yang bersifat tradisional, menjadi pekerjaan berbasis proyek yang fleksibel.
Hal ini dapat menciptakan budaya di mana orang merasa mereka harus “selalu aktif”, sehingga lebih sulit untuk memisahkan waktu kerja dan waktu pribadi.
4. Sangat peduli dengan masalah sosial
Melihat bagaimana teknologi mempengaruhi dunia, Gen Beta mungkin akan peduli dengan hal-hal sosial.
Hal ini juga dipengaruhi dari orang tua mereka yang kebanyakan merupakan Gen Z. Tahu sendiri bukan bahwa Gen Z dikenal sangat peduli dengan masalah sosial dan kesehatan mental.
Hal ini membuat Gen Beta yang sudah lebih besar, mungkin lebih suka bekerja di perusahaan yang fokus pada keberlanjutan, penggunaan data yang etis, dan membuat dampak positif kepada dunia.
5. Menghargai individualitas
Kesendirian kini dipandang bukan lagi hal yang menakutkan dan menyedihkan. Hal ini sudah mulai terlihat dalam Gen Z dan Gen Alpha yang individualis. Pada Gen Beta, mereka cenderung memiliki nilai yang mendalam untuk individualitas.
6. Berpandangan global
Karakteristik terakhir dari anak Generasi Beta adalah globalisme yang dianggap wajar. Generasi ini menganggap seluruh dunia sebagai rumah mereka.
Mudahnya teknologi membuat anak Gen Beta mudah bersosialiasi dengan warga negara lain, atau bahkan mendapatkan pekerjaan dengan skala global meski tinggal di Indonesia!
Itulah 6 karakteristik Generasi Beta yang akan lahir di tahun 2025. Apakah hari perkiraan lahir atau HPL anak kamu tahun 2025?
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply