Presiden Prabowo Umumkan Anggaran Makan Siang Bergizi Gratis Turun Jadi Rp 10.000 per Porsi

Siswa sedang makan bersama. (by freepik)
Siswa sedang makan bersama. (by freepik)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa anggaran makan siang bergizi gratis menjadi Rp10.000 per porsi dari yang semula Rp 15.000.

Awalnya, pemerintahan Prabowo menginginkan anggaran Rp15.000 untuk makan bergizi gratis.

Namun, kondisi tidak memungkinkan untuk mempertahankan anggaran tersebut dalam program makan bergizi gratis.

Prabowo meyakini, alokasi ini disebut cukup untuk kebutuhan-kebutuhan di daerah. Prabowo menilai bahwa makan bergizi gratis merupakan sesuatu untuk menambah kesejahteraan rakyat.

BACA JUGA:

Awalnya dianggarkan Rp15.000

“Kita ingin Rp15.000, tapi kondisi anggaran mungkin Rp10.000. Kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi,” ungkap Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo mencontohkan keluarga yang memiliki tiga hingga empat anak bisa mendapat Rp2,7 juta per bulan dari kebijakan dan penetapan anggaran ini.

“Jadi kalau ini semua dengan bantuan-bantuan bansos dan tunjangan sosial lainnya termasuk Program Keluarga Harapan dan bantuan-bantuan lainnya, saya kira upaya pemerintah untuk mengamankan semua lapisan masyarakat,” jelas ketua umum partai Gerindra ini.

Sebelumnya sudah dilakukan uji coba di berbagai daerah

Pihak Istana Negara mengungkapkan, anggaran Rp10.000 per porsi sudah dilakukan dalam uji coba selama hampir satu tahun di berbagai daerah.

Dengan anggaran sebesar Rp10.000, program ini mampu memenuhi ketercukupan kalori sebesar 600-700. Oleh sebab itu, pemerintah menilai bahwa dana Rp10.000 sudah dianggap layak untuk program makan bergizi gratis.

“Sudah dilakukan uji coba hampir setahun ini. Jadi, di Pulau Jawa, untuk ketercukupan 600-700 kalori per sajian, bisa dengan harga maksimal Rp10 ribu,” ucap Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi.

Hasan menjelaskan, program makan bergizi gratis ini sudah diuji coba di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.

Adapun, dengan anggaran Rp10.000 per porsi, alokasi APBN untuk program makan bergizi gratis ditetapkan Rp71 triliun pada 2025.

Makan siang gratis bergizi ditujukan untuk PAUD-SMA, ibu hamil dan menyusui

Sasaran awal program ini tertuju untuk anak PAUD sampai SMA negeri dan swasta, balita, ibu hamil, serta ibu menyusui.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menambahkan, dengan anggaran Rp10.000 per porsi ini, maka program makan siang bergizi gratis akan ditargetkan dapat mencakup 82,9 juta jiwa pada 2027.

“Target kami tahun 2027 mencakup 82,9 juta jiwa. Bulan Desember 2024 kita mulai pilot project dari Sabang sampai Merauke, Januari 2025 kita akan melakukan program (makan bergizi gratis) secara masif, mulai dari 923 titik,” ucapnya.

Sempat dipertimbangkan anggaran dipangkas menjadi Rp9.000 atau Rp7.500 per porsi

Sebelumnya, isu mengenai pemangkasan anggaran untuk program makan bergizi gratis telah mencuat ke publik.

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran sempat mempertimbangkan memangkas anggaran dari Rp15.000 menjadi Rp9.000 atau Rp7.500 per porsi.

Namun, setelah berbagai macam pertimbangan dari beberapa pihak pemerintah pusat, anggaran untuk makan siang bergizi gratis ini akhirnya menjadi Rp10.000 per porsi sebagaimana disampaikan oleh presiden Prabowo.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*