JAKARTA, KalderaNews.com – PGRI mengeluarkan 12 pernyataan sikap terkait persoalan global dan nasional dalam Kongres XXIII di Jakarta, 1-3 Maret 2024.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Prof. Unifah Rosyidi mengaku, dunia sedang mengalami perubahan yang sangat cepat dan dinamis.
Perang Ukraina-Rusia, Israel-Palestina, dan pandemi Covid-19 adalah contoh perubahan yang begitu cepat serta sulit diprediksi.
BACA JUGA:
- Bolehkah Sertifikat OSIS Dilampirkan untuk Daftar SPAN PTKIN 2024? Cek di Sini!
- Program Makan Siang Gratis Mau Pakai Dana BOS, Sekolah Swasta dan Guru Honorer Bisa Gulung Tikar
- Publikasi Ilmiah Indonesia Berkualitas Rendah, Banyak Di-Bully di Medsos
Maka, kata Prof. Unifah, arah pendidikan pun harus berubah dengan lebih mengutamakan pengembangan tata nilai, norma, dan karakter.
Kunci perbaikan pendidikan adalah guru!
Kepemimpinan nasional mesti fokus melanjutkan pembangunan kualitas sumber daya manusia lewat sistem pendidikan nasional yang berkualitas.
Selama dua dekade terakhir, kata Prof. Unifah, kualitas pendidikan Indonesia masih stagnan. Hal ini terlihat dari beberapa ukuran-ukuran internasional seperti TIMMS dan PISA.
Katanya, kunci untuk perbaikan mutu pendidikan kita terletak pada tata kelola guru yang baik.
Kebijakan tata kelola guru harus dilakukan secara komprehensif, dari hulu sampai hilir agar terbentuk sistem manajemen guru yang terpadu.
Leave a Reply