JAKARTA,KalderaNews.com– Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti akan merekrut relawan pendidikan terkait dengan berita viralnya SD di Nias.
Sebelumnya, sebuah video SD di Nias yang memperlihatkan tidak ada guru sama sekali selama satu bulan viral di sosial media.
Menanggapi hal itu, Mendikdasmen akan merekrut relawan pendidikan sebagai solusi dari kurangnya jumlah guru di daerah pelosok.
“Kami akan merekrut relawan pendidikan yang di antara tugasnya adalah memberikan layanan pendidikan untuk murid-murid di daerah 3T,” kata Mu’ti.
BACA JUGA:
- Miris! Siswa SD Negeri di Nias Ditelantarkan, Tidak Belajar Selama Sebulan karena Semua Guru Absen
- Permendikdasmen Pertama Menteri Abdul Mu’ti Diterbitkan, Begini Isi Aturannya!
- 3 Opsi Libur Sekolah Selama Bulan Ramadan yang Diungkapkan Mendikdasmen, Apa Saja?
Sekolah berada di lokasi terisolir dan guru harus menempuh waktu 2 jam
Diketahui bahwa soal lokasi SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o di Nias, Sumatera Utara yang siswanya tak belajar selama satu bulan itu berada di sebuah dusun yang terisolir dan berjarak 8,5 km dari desa.
“Merupakan salah satu dusun terisolir yang jaraknya 8,5 Km dari desa Induk dan hanya dapat diakses dengan jalan kaki yang berbatuan dan menyeberangi 13 kali Sungai Na’ai dengan waktu tempuh selama 2 jam,” kata Kepala Dinas Pendidikan Nias Kharisman Halawa dikutip dari detikSumut.
Terkait hal tersebut, Mendikdasmen telah mengirimkan pihaknya ke lapangan untuk memastikan hal tersebut.
Di daerah itu juga diketahui masih banyak sekolah yang tak terjangkau karena masalah geogafis.
“Dan terkait dengan kasus di Nias itu, sudah ada UPT kami yang langsung ke lapangan dan kami setelah ini ada pembicaraan dengan pihak-pihak terkait terutama dengan pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota yang memang di wilayahnya terdapat banyak sekolah-sekolah yang secara geografis tidak mudah dijangkau,” Mu’ti.
Kemudian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikdasmen Suharti menyampaikan akan disediakan rumah dinas bagi guru di sekitar sekolah.
Pasalnya guru-guru tak mengajar lantaran harus berjalan 2 jam dan menyebrangi 13 sungai.
“Tadi malam kami sudah berkomunikasi untuk, soal kebutuhan sudah kami koordinasikan, Insya Allah rumah dinas juga bisa kami siapkan sesegera mungkin,” katanya.
Tokoh masyarakat, anak muda dan fresh graduate bisa ikut jadi relawan pendidikan
Program relawan pendidikan nantinya akan melibatkan tokoh masyarakat, fresh graduate dan anak muda. Nantinya pembelajaran tak hanya bisa dilakukan di sekolah, tapi di luar juga.
“Kami Insya Allah nanti akan mengembangkan program relawan pendidikan yang akan mendatangi anak-anak yang tidak terjangkau oleh layanan pendidikan di sekolah, “ujarnya.
Kemendikdasmen juga berkomitmen melakukan penguatan pembelajaran. Menurut Mu’ti, langkah ini bisa menjadi solusi atas masalah itu serupa juga.
“Kami ingin menyampaikan bahwa persoalan ini akan kita antisipasi dari awal dengan konsep yang kami sebut sebagai pertama adalah penguatan learning atau pembelajaran. Tidak hanya penguatan persekolahan,” pungkas Mu’ti.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply