Almer, Murid SMA Cikal Amri Setu, Peraih Medali Emas dan Perunggu di Kejuaraan Wushu Internasional

Almer, murid kelas 11 SMA Cikal Amri Setu,
Almer, murid kelas 11 SMA Cikal Amri Setu (KalderaNews/Dok. Pribadi)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sosok Almer, murid kelas 11 SMA Cikal Amri Setu, peraih prestasi membanggakan di dunia olahraga Wushu pada ajang The 1st Indonesia International Kungfu Championships 2024 yang digelar di Bali.

Dalam kejuaraan tersebut, Almer berhasil meraih 1 medali emas di kategori Shuang Bishou Group (C2) Male dan 2 medali perunggu di kategori Wing Chun – Siu Nim Tau Group C2 Male serta Guan Dao Group C2 Male.

Pencapaian ini menjadi bukti ketekunan dan dedikasi Almer dalam mengasah kemampuan di bidang seni bela diri.

BACA JUGA:

Almer mengungkapkan bahwa ia tertarik pada seni bela diri sejak SMP, mempelajari berbagai jenis bela diri secara otodidak. Pada usia 15 tahun, ia mulai mendalami Wushu dengan fokus pada aspek psikologis yang ditawarkannya.

“Seni bela diri mengajarkan saya untuk mengenal diri lebih baik, menyeimbangkan emosi, dan mengendalikan diri,” ujarnya

Almer juga menekankan pentingnya nilai-nilai seperti disiplin, rendah hati, dan sabar dalam menjalani latihan.

Selain Wushu, Almer juga mendalami Kung Fu, menguasai beberapa jurus dari aliran Wing Chun dan Wushu. Ia mengaku tantangan terbesar adalah jurus Nanquan yang terkenal dengan gerakan eksplosif dan bertenaga.

Meskipun sulit, Almer menyukai Nanquan karena karakteristiknya yang enerjik dan penuh teknik pukulan keras serta dorongan, yang menjadi favoritnya dalam Kung Fu.

Puncak prestasi Almer tercapai pada Desember 2024 saat mengikuti The 1st Indonesia International Kungfu Championships di Bali. Di sana, Almer berhasil meraih 1 medali emas dan 2 medali perunggu.

Ia merasa sangat bangga dan bersyukur atas pencapaiannya tersebut, yang juga merupakan buah dari latihan keras dan dukungan orang tua.

“Saya merasa senang dan bangga bisa meraih medali emas pertama saya,” katanya.

Namun, perjalanan Almer tidak selalu mulus. Ia mengungkapkan sering merasa kebingungan dan tidak fokus selama lomba, meskipun yakin dengan kemampuannya.

“Untuk mengatasi itu, saya berdoa dan mendapat dukungan dari teman-teman serta orang tua,” ujarnya menunjukkan pentingnya mental yang kuat dalam setiap kompetisi.

Di tengah kesibukannya sebagai atlet, Almer juga harus menyeimbangkan waktu untuk belajar. Sekolah Cikal memberikan fleksibilitas yang memungkinkan Almer fokus pada persiapan kompetisi.

“Sekolah memberi kelonggaran dalam tugas saat saya mempersiapkan diri untuk POPA 2025, sehingga saya bisa lebih fokus pada latihan,” ungkapnya.

Dukungan dari sekolah sangat membantunya untuk mencapai keseimbangan antara akademik dan olahraga.

Orang tua Almer turut menambahkan bahwa fasilitas dan kurikulum di Sekolah Cikal sangat mendukung perkembangan bakat Almer.

Dengan adanya kegiatan yang mengasah kreativitas seperti seni visual dan teater, Almer merasa semakin percaya diri untuk tampil di depan umum dan mengembangkan potensi diri.

“Sekolah Cikal mendukung bakat saya dan memberikan lingkungan yang mendukung untuk berkembang,” tutup Almer.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*