Beasiswa ADik 2025 Dibuka! Kesempatan Kuliah Gratis bagi Putra Daerah di Papua, 3T dan Penyandang Disabilitas

Ilustrasi: Wisuda setelah perjuangan menyusun skripsi (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com– Kabar gembira, Beasiswa ADik 2025 telah dibuka! Bagi putra daerah, anak pekerja migran, dan penyandang disabilitas, maka bisa mendaftar beasiswa ini!

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi  (Kemendikti Saintek) kembali membuka Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) tahun 2025.

Program ini ditujukan untuk mendukung akses pendidikan tinggi bagi siswa-siswi yang berasal dari wilayah dengan keterbatasan akses, seperti Papua, Papua Barat, daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), anak Pekerja Migran Indonesia (TKI), serta penyandang disabilitas.

BACA JUGA:

Beasiswa ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan serta memberikan afirmasi kepada kelompok masyarakat yang rentan secara geografis maupun sosial.

Dengan pembiayaan penuh dari pemerintah, diharapkan para penerima beasiswa ADik dapat melanjutkan studi di jenjang perguruan tinggi tanpa hambatan biaya.

Sasaran Program

Program ADik 2025 menyasar empat kelompok utama, yakni:

1. Siswa asal Papua, Papua Barat, serta siswa penerima Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).

2. Siswa dari wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

3. Anak dari Pekerja Migran Indonesia (TKI).

4. Penyandang disabilitas.

Cakupan Pembiayaan beasiswa ADik 2025

Beasiswa ADik mencakup berbagai komponen pembiayaan sebagai berikut:

1. Pembebasan biaya pendidikan di perguruan tinggi.

2. Bantuan biaya hidup selama masa studi.

3. Bantuan transportasi dari daerah asal ke lokasi kampus penerima.

Dengan cakupan pembiayaan ini, mahasiswa penerima diharapkan dapat fokus menyelesaikan studi tanpa beban ekonomi.

Durasi Beasiswa

Durasi pembiayaan disesuaikan dengan jenjang dan jenis program studi yang diikuti, yakni:

-Program Sarjana/Diploma IV (D4): maksimal 8 semester.

-Diploma III (D3): maksimal 6 semester.

– Program Profesi (Dokter, Dokter Gigi, Dokter Hewan): maksimal 4 semester.

– Program Profesi (Apoteker, Bidan, Psikolog, Guru): maksimal 2 semester.

Jadwal Pelaksanaan Beasiswa ADik 2025

Pendaftaran dan pelaksanaan program ADik 2025 mengikuti tahapan sebagai berikut:

Pendaftaran daring (online): 2 – 31 Mei 2025

Verifikasi dan validasi data: 1 – 10 Juni 2025

Seleksi oleh perguruan tinggi dan tim PPAPT: 11 – 15 Juni 2025

Pengumuman hasil seleksi: 25 Juni 2025

Calon peserta diharapkan memperhatikan seluruh tahapan ini agar proses pendaftaran dapat dilakukan dengan lancar dan sesuai ketentuan.

Persyaratan pendaftaran

Adapun syarat umum bagi calon penerima beasiswa ADik 2025 meliputi:

– Warga Negara Indonesia.

– Lulusan SMA/SMK/sederajat tahun 2024 atau 2025.

– Terdaftar dalam sistem SIM-ADik dengan NIK, NISN, dan NPSN yang valid.

– Lulus seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur SNBP, SNBT, atau seleksi mandiri.

– Memiliki nilai rapor rata-rata minimal 75 untuk enam mata pelajaran utama.

– Menyusun dan mengunggah deskripsi diri (ditulis tangan) ke sistem pendaftaran.

Prosedur Pendaftaran

Pendaftaran beasiswa ADik dilakukan secara berjenjang dan melibatkan berbagai pihak, dengan prosedur sebagai berikut:

  • Dinas Pendidikan menetapkan sekolah pengusul calon peserta ADik.
  • Sekolah membantu siswa menyiapkan dan mengumpulkan dokumen persyaratan.
  • Berkas diserahkan ke Dinas Pendidikan setempat.
  • Dinas Pendidikan melakukan pendaftaran melalui laman resmi SIM-ADik.
  • Tim pelaksana nasional melakukan proses verifikasi dan validasi data.
  • Perguruan tinggi tujuan melakukan proses seleksi calon penerima.
  • Hasil seleksi ditetapkan secara resmi oleh PPAPT.

Seluruh informasi resmi serta proses pendaftaran dilakukan melalui laman  https://adik.kemdiktisaintek.go.id

Peserta disarankan membaca seluruh ketentuan dan panduan Beasiswa ADik 2025 yang tersedia dalam laman tersebut sebelum melakukan pengajuan akun dan pendaftaran.

Hadirnya Beasiswa ADik 2025 ini diharapkan siswa-siswi dari wilayah tertinggal, anak TKI, serta penyandang disabilitas dapat memperoleh kesempatan yang setara untuk mengembangkan potensi dan meraih masa depan yang lebih baik melalui jalur pendidikan tinggi.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*