
JAKARTA, KalderaNews.com– Kabar gembira, Beasiswa ADik 2025 telah dibuka! Bagi putra daerah, anak pekerja migran, dan penyandang disabilitas, maka bisa mendaftar beasiswa ini!
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) kembali membuka Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) tahun 2025.
Program ini ditujukan untuk mendukung akses pendidikan tinggi bagi siswa-siswi yang berasal dari wilayah dengan keterbatasan akses, seperti Papua, Papua Barat, daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), anak Pekerja Migran Indonesia (TKI), serta penyandang disabilitas.
BACA JUGA:
- Beasiswa DAAD EPOS Jerman 2025 Kembali Hadir, Yuk Daftar dan Dapatkan Tunjangan Rp 24,5 Juta per Bulan!
- Kesempatan Emas! Pemprov Kepri Buka Beasiswa D3-S2, Simak Persyaratannya di Sini!
- Nishimura Foundation International Scholarship 2025 Dibuka, Bisa Kuliah S1-S3 Gratis di Jepang, Nih!
Beasiswa ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan serta memberikan afirmasi kepada kelompok masyarakat yang rentan secara geografis maupun sosial.
Dengan pembiayaan penuh dari pemerintah, diharapkan para penerima beasiswa ADik dapat melanjutkan studi di jenjang perguruan tinggi tanpa hambatan biaya.
Sasaran Program
Program ADik 2025 menyasar empat kelompok utama, yakni:
1. Siswa asal Papua, Papua Barat, serta siswa penerima Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).
2. Siswa dari wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
3. Anak dari Pekerja Migran Indonesia (TKI).
4. Penyandang disabilitas.
Cakupan Pembiayaan beasiswa ADik 2025
Beasiswa ADik mencakup berbagai komponen pembiayaan sebagai berikut:
1. Pembebasan biaya pendidikan di perguruan tinggi.
2. Bantuan biaya hidup selama masa studi.
3. Bantuan transportasi dari daerah asal ke lokasi kampus penerima.
Dengan cakupan pembiayaan ini, mahasiswa penerima diharapkan dapat fokus menyelesaikan studi tanpa beban ekonomi.
Durasi Beasiswa
Durasi pembiayaan disesuaikan dengan jenjang dan jenis program studi yang diikuti, yakni:
-Program Sarjana/Diploma IV (D4): maksimal 8 semester.
-Diploma III (D3): maksimal 6 semester.
– Program Profesi (Dokter, Dokter Gigi, Dokter Hewan): maksimal 4 semester.
– Program Profesi (Apoteker, Bidan, Psikolog, Guru): maksimal 2 semester.
Jadwal Pelaksanaan Beasiswa ADik 2025
Pendaftaran dan pelaksanaan program ADik 2025 mengikuti tahapan sebagai berikut:
Pendaftaran daring (online): 2 – 31 Mei 2025
Verifikasi dan validasi data: 1 – 10 Juni 2025
Seleksi oleh perguruan tinggi dan tim PPAPT: 11 – 15 Juni 2025
Pengumuman hasil seleksi: 25 Juni 2025
Calon peserta diharapkan memperhatikan seluruh tahapan ini agar proses pendaftaran dapat dilakukan dengan lancar dan sesuai ketentuan.
Persyaratan pendaftaran
Adapun syarat umum bagi calon penerima beasiswa ADik 2025 meliputi:
– Warga Negara Indonesia.
– Lulusan SMA/SMK/sederajat tahun 2024 atau 2025.
– Terdaftar dalam sistem SIM-ADik dengan NIK, NISN, dan NPSN yang valid.
– Lulus seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur SNBP, SNBT, atau seleksi mandiri.
– Memiliki nilai rapor rata-rata minimal 75 untuk enam mata pelajaran utama.
– Menyusun dan mengunggah deskripsi diri (ditulis tangan) ke sistem pendaftaran.
Prosedur Pendaftaran
Pendaftaran beasiswa ADik dilakukan secara berjenjang dan melibatkan berbagai pihak, dengan prosedur sebagai berikut:
- Dinas Pendidikan menetapkan sekolah pengusul calon peserta ADik.
- Sekolah membantu siswa menyiapkan dan mengumpulkan dokumen persyaratan.
- Berkas diserahkan ke Dinas Pendidikan setempat.
- Dinas Pendidikan melakukan pendaftaran melalui laman resmi SIM-ADik.
- Tim pelaksana nasional melakukan proses verifikasi dan validasi data.
- Perguruan tinggi tujuan melakukan proses seleksi calon penerima.
- Hasil seleksi ditetapkan secara resmi oleh PPAPT.
Seluruh informasi resmi serta proses pendaftaran dilakukan melalui laman https://adik.kemdiktisaintek.go.id
Peserta disarankan membaca seluruh ketentuan dan panduan Beasiswa ADik 2025 yang tersedia dalam laman tersebut sebelum melakukan pengajuan akun dan pendaftaran.
Hadirnya Beasiswa ADik 2025 ini diharapkan siswa-siswi dari wilayah tertinggal, anak TKI, serta penyandang disabilitas dapat memperoleh kesempatan yang setara untuk mengembangkan potensi dan meraih masa depan yang lebih baik melalui jalur pendidikan tinggi.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply