
JAKARTA, KalderaNews.com – Ada kabar mengejutkan sekaligus menggembirakan dari dunia pendidikan! Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) baru saja meluncurkan gebrakan yang diharapkan mengubah wajah belajar-mengajar di seluruh Indonesia. Bayangkan, para guru diklaim akan dibekali “kekuatan super” berkat kolaborasi epik dengan raksasa teknologi Google dan platform video terbesar, YouTube!
Pada Rabu (7/5) di kantor Kemendikdasmen, Jakarta, program revolusioner bernama Gemini Academy dan Akademi Edukreator resmi diluncurkan. Kedua program ini bukan sekadar pelatihan biasa, tapi dirancang untuk memberdayakan para pendidik agar mahir memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) layaknya seorang superhero di ruang kelas.
BACA JUGA:
- Hati-hati! Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Jangan Tergiur Janji Kelulusan dengan Membayar!
- Kecelakaan Maut Purworejo Renggut Guru PAUD, Inilah Identitas Lengkap 11 Korban Asal Mendut Magelang
- Dituding Gurunya Bocorkan Soal ASPD, SMPN 10 Yogyakarta Buka-bukaan!
Dengan AI di tangan, guru tidak lagi kesulitan mencari ide-ide kreatif atau menciptakan materi ajar digital yang menarik dan relevan. Inovasi ini diharapkan mampu menghadirkan pengalaman belajar yang jauh lebih interaktif dan menyenangkan bagi para siswa, merespons tantangan zaman yang semakin dinamis.
Guru Ungkap Keajaiban Gemini Academy!
Salah satu guru yang merasakan langsung dampak positif program ini adalah Ulfa Niswatul Awaliyah, seorang guru IPA dari SMP 240 Jakarta. Ia mengungkapkan bahwa Gemini Academy telah membuka matanya tentang betapa efektifnya AI dalam membantu proses pembelajaran.
“Gemini Academy ini program pelatihan keterampilan AI untuk para pengajar. Program ini dapat digunakan untuk mencari ide dan menggali informasi secara cepat, tepat, maupun efektif,” ujarnya antusias.
Ulfa mencontohkan bagaimana AI membantunya menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik untuk materi struktur jaringan hewan dan tumbuhan.
“Melalui penerapan metode bermain sambil belajar, para siswa menjadi lebih aktif, bersemangat, termotivasi, dan tidak mudah merasa jenuh saat mengikuti pembelajaran,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ulfa berharap Gemini Academy dapat memberikan dampak positif yang besar bagi seluruh guru di Indonesia, memicu lahirnya ide, inovasi, dan kreasi yang akan memajukan dunia pendidikan.
Mendikdasmen dan Raksasa Teknologi Bersatu Demi Pendidikan Berkualitas!
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan komitmen pemerintah untuk mengintegrasikan teknologi canggih seperti coding dan AI ke dalam kurikulum pendidikan.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Google Indonesia, Veronica Utami, mengungkapkan bahwa program Gemini Academy telah menjangkau lebih dari 200.000 guru di 35 provinsi.
Melalui program ini, para pendidik dibekali pemahaman mendasar tentang AI, etika penggunaannya, serta keterampilan menyusun prompt yang efektif untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
“Ruang kelas tetap penting, lalu hubungan guru dan murid itu tidak akan mungkin tergantikan. Namun, kenyataannya dunia di luar kelas itu juga menawarkan kesempatan belajar yang sangat luas. Batasannya hanya keingintahuan dan kecintaan anak-anak kita terhadap proses belajar dan peran teknologi bisa mendukung itu,” terang Veronica Utami.
Tak ketinggalan, YouTube juga turut berkontribusi melalui program Akademi Edukreator. Kepala Hubungan Pemerintahan dan Kebijakan Publik, YouTube Asia Tenggara, Danny Ardianto, menjelaskan bahwa platformnya mendorong siapa pun untuk berbagi ilmu melalui video, termasuk guru, pelajar, dosen, dan profesional. Program ini telah menjangkau lebih dari 3.200 peserta dari 34 provinsi dalam tiga tahun terakhir.
YouTube juga memberikan perhatian khusus pada keamanan digital, terutama bagi anak-anak. Mereka menyediakan aplikasi YouTube Kids dan fitur supervised experience yang disesuaikan dengan kelompok usia tertentu.
“Kami percaya bahwa AI tidak akan pernah menggantikan peran guru, melainkan menjadi alat untuk memperkaya proses belajar mengajar. Inisiatif, seperti Gemini Academy dan Akademi Edukreator hanyalah permulaan dari komitmen kami. Bersama pendidik, orang tua, pembuat kebijakan, kami siap terus berkolaborasi untuk mendukung pendidikan yang bermutu dan aman untuk semua,” pungkas Danny Ardianto.
Kolaborasi epik antara Kemendikdasmen, Google, dan YouTube ini menjadi angin segar bagi dunia pendidikan Indonesia. Dengan “kekuatan super” AI di tangan para guru, diharapkan kualitas pendidikan akan semakin meningkat dan para siswa akan semakin termotivasi untuk belajar dan meraih masa depan yang gemilang!
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply