Miris Gadis Cirebon! Depresi Tak Bisa Lanjut SMA, Siswi Berprestasi Ini Nekat Tenggak Pembersih Lantai! KDM Turun Tangan

Ilustrasi keracunan
Ilustrasi keracunan
Sharing for Empowerment

CIREBON, KalderaNews.com – Sebuah kisah pilu mengguncang publik. MM (17), seorang siswa berprestasi asal Cirebon, nyaris meregang nyawa setelah nekat menenggak cairan pembersih lantai.

Aksi putus asa ini dipicu oleh depresi mendalam akibat ketidakmampuan ekonomi orang tuanya untuk membiayai pendidikannya ke jenjang SMA. Kisah ini viral di media sosial, memicu gelombang simpati dan kemarahan publik.

Beruntung, kisah tragis MM sampai ke telinga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Tak buang waktu, Dedi langsung memerintahkan ajudannya untuk menemui orang tua MM di Cirebon.

BACA JUGA;

Kondisi yang dialami oleh MM sangat memprihatinkan, karena hanya mampu sekolah satu semester di Kelas 1 SMA. Meskipun sekolah tidak memungut biaya, orang tua MM keberatan dengan biaya seragam, buku, dan kebutuhan sekolah lainnya.

Sebagai bentuk kepedulian, Gubernur Dedi Mulyadi memastikan bahwa MM akan menjadi anak asuhnya. Seluruh biaya rumah sakit telah ditanggung, dan mulai besok, MM berhak untuk melanjutkan sekolah di sekolah negeri.

Dedi menegaskan komitmennya untuk menanggung seluruh kebutuhan pendidikan MM hingga lulus SMA, bahkan berjanji untuk mendukungnya hingga perguruan tinggi jika MM memiliki kemampuan dan berprestasi.

MM dikenal sebagai anak berprestasi yang pandai berpidato dalam Bahasa Inggris saat SMP. Lulus pada tahun 2024, ia sempat bersekolah di salah satu SMA di Kabupaten Cirebon, namun terpaksa berhenti karena masalah keuangan.

Demi membantu ekonomi keluarga, MM bekerja sebagai penjaga warung buah di Pasar Kalitanjung, Cirebon, dengan upah yang sangat minim, hanya Rp20.000 per hari.

MM merasa putus asa dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Ia depresi karena keinginan untuk sekolah di Kota Cirebon tidak dapat dia gapai. Masalahnya adalah ekonomi yang menghantui kehidupannya.

Peristiwa tragis ini menjadi alarm keras bagi semua pihak. Gubernur Dedi Mulyadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong, membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar dapat menyelesaikan pendidikan minimal hingga SMA.

Ia berharap Jawa Barat seluruh anak-anaknya bisa bersekolah dengan baik dengan minimal pendidikannya SMA atau SMK.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnyadi Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*