JAKARTA, KalderaNews.com – Di tengah euforia ribuan siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) yang berhasil melaju ke Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Provinsi 2025, muncul catatan mengkhawatirkan: sebanyak 225 kabupaten/kota di seluruh Indonesia tidak mengirimkan peserta atau bahkan tidak melaksanakan seleksi Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten/Kota (OSN-K) 2025.
Data ini disampaikan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, setelah berakhirnya OSN-K pada 11-12 Juni 2025.
Perhelatan OSN-K jenjang SD/MI tahun ini menarik perhatian 321.043 siswa yang berkompetisi di tiga bidang: IPA (111.555 siswa), IPS (93.332 siswa), dan Matematika (116.156 siswa).
BACA JUGA:
- Inilah Para Pemenang OSN SD dan SMP Kabupaten/Kota 2025
- 6.899 Siswa SMP/MTs Melaju ke OSN Tingkat Provinsi 2025, 42 Kabupaten/Kota Tidak Kirim Peserta
- 6.550 Siswa SD/MI Lolos ke Olimpiade Sains Nasional Tingkat Provinsi 2025, 225 Kabupaten/Kota Tidak Kirim Peserta
Dari total peserta yang membludak tersebut, 6.550 siswa terpilih berhasil lolos ke tahap provinsi, dengan rincian 2.177 siswa di bidang IPA, 2.170 siswa di bidang IPS, dan 2.203 siswa di bidang Matematika. Hasil lengkap OSN-K 2025 dapat diakses publik melalui laman resmi Pusat Prestasi Nasional.
BPTI juga telah mengimbau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) bagi para pemenang OSN-K serta memberikan sertifikat atau penghargaan sebagai bentuk apresiasi.
Pengumuman finalis OSN-P 2025 di wilayah masing-masing juga menjadi tugas Dinas Pendidikan setempat.
Namun, di balik capaian positif ini, absennya 225 kabupaten/kota dalam ajang OSN-K menjadi sorotan. Angka ini mengindikasikan adanya kesenjangan dalam pemerataan kesempatan pengembangan talenta sains di seluruh Indonesia.
Partisipasi dalam OSN bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga memicu semangat belajar, mengasah kemampuan berpikir kritis, dan mendorong inovasi sejak dini.
Absennya ratusan daerah ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai komitmen dan kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan potensi sains siswa. BPTI akan melampirkan daftar kabupaten/kota yang tidak berpartisipasi ini dalam laporan resminya.
Diharapkan, data ini dapat menjadi bahan evaluasi mendalam bagi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta pemerintah daerah untuk merumuskan strategi guna memastikan setiap siswa memiliki akses yang sama terhadap program pengembangan talenta di masa mendatang.
Lantas mana saja 225 kabupaten/kota di seluruh Indonesia tidak mengirimkan peserta atau bahkan tidak melaksanakan seleksi Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten/Kota (OSN-K) 2025. Berikut daftar lengkapnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply