Heboh! Mantan Rektor UGM Cabut Pernyataan Kontroversial Soal Ijazah Jokowi, Wah Ada Apa Nih Kok Jadi Begitu

Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Dolomani dari Buton, Sulawesi Tenggara saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-77 RI di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, 17 Agustus 2022
Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Dolomani dari Buton, Sulawesi Tenggara saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-77 RI di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, 17 Agustus 2022 (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Pernyataan menghebohkan mengenai ijazah Presiden Joko Widodo yang sempat dilontarkan oleh mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2002-2007, Prof. Dr. Sofian Effendi, kini resmi dicabut.

Dalam sebuah rilis yang diberikan kepada wartawan di Yogyakarta pada Kamis, 17 Juli 2025, Prof. Sofian Effendi menyatakan penarikan semua pernyataannya yang viral di media sosial tersebut.

Sebelumnya, sebuah video di kanal YouTube “Langkah Update” yang diunggah pada Rabu, 16 Juli 2025, menampilkan Prof. Sofian Effendi yang secara blak-blakan meragukan kelulusan Jokowi sebagai sarjana UGM.

BACA JUGA:

Dalam video tersebut, Sofian bahkan menyebut Jokowi tidak lulus karena nilainya tidak cukup dan hanya mencapai program sarjana muda (B.Sc.), tidak pernah menyelesaikan skripsi, hingga menyinggung dugaan plagiat skripsi dan peminjaman ijazah milik pihak lain.

Namun, dalam klarifikasinya hari ini, Prof. Sofian Effendi menegaskan bahwa pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia tertanggal 11 Oktober 2022, yang menyatakan keabsahan ijazah Jokowi, adalah sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas.

“Saya menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia tertanggal 11 Oktober 2022 memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas. Sehubungan dengan itu, saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran,” ujar Sofian.

Pencabutan pernyataan ini memiliki bobot yang sangat signifikan, mengingat isu ijazah palsu Presiden Jokowi seringkali menjadi bahan spekulasi dan teori konspirasi tanpa bukti kuat.

Dengan penarikan pernyataan oleh seorang tokoh sekelas mantan rektor UGM, diharapkan dapat meredam perdebatan yang tidak berdasar terkait keaslian ijazah Presiden.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*