JAKARTA,KalderaNews.com– Pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 kembali menjadi sorotan publik setelah munculnya tagar #OSNKokCurang yang viral di media sosial, khususnya Instagram.
Unggahan tersebut berasal dari akun bernama @osnshitposting, yang dikenal kerap membahas dinamika pelaksanaan OSN.
Hingga Senin (4/8/2025), unggahan bertema kritik terhadap pelaksanaan OSN itu telah dibagikan ulang oleh lebih dari 3.900 pengguna.
BACA JUGA:
- Pemenang OSN-K SMA/SMK 2025 dari Jawa Timur Paling Banyak, Ini Rincian Tiap Provinsi!
- 2 Link Resmi Pengumuman Pemenang OSN-K SMA dan SMK 2025, Cek di Sini Yuk!
- Inilah Daftar Lengkap Nama-nama Finalis OSN 2025 Jenjang SMA/SMK Provinsi D.I. Yogyakarta
Tagar #OSNKokCurang Sampaikan Sejumlah Pernyataan Kritis
Dalam unggahannya, akun @osnshitposting menyampaikan sejumlah pernyataan kritis yang secara langsung ditujukan kepada penyelenggara ajang OSN, yakni Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI). Akun tersebut menuliskan:
#OSNKokCurang
#PuspresnasBisaApa
#BPTIBisaApa
#IndonesiaCemas2025”
“Mimin mendengar rumor bahwa sepertinya tim juri mulai pasrah dengan situasi OSK dan OSP ini. Semoga mimin salah ya, tapi kalau ini benar maka OSN mengarah ke kehancuran.Entah apa yang bisa dilakukan.”
Tak hanya itu, mereka juga menyebut adanya kemungkinan upaya pembungkaman:
“Kok kayaknya ada yang dibungkam yak?
#IndonesiaCemas2045”
Akun tersebut kemudian mengajak warganet untuk menunjukkan solidaritas:
“Wankawan, mimin mau ajak kalian buat share template di story sebelumnya. Tunjukkan bahwa kita semua sebagai pecinta sains dan OSN bukan untuk dipermainkan seperti ini.”
Tuntutan Terbuka untuk Puspresnas dan BPTI
Dalam unggahan yang sama, @osnshitposting memaparkan dua tuntutan utama kepada penyelenggara:
- Agar BPTI dan Puspresnas bertanggung jawab atas kecurangan masif yang telah terjadi, dengan mendiskualifikasi peserta yang curang, dan meloloskan yang jujur sebagai penggantinya sebagai bentuk keadilan.
- Mendesain sistem yang mencegah terjadinya kecurangan, dengan memantau gerak-gerik peserta ketika mengerjakan soal.
Selain itu, akun tersebut juga menuntut tindakan tegas terhadap institusi pendidikan yang diduga melakukan pelanggaran dengan menulis:
“PUSPRESNAS DAN BPTI HARUS TEGAS!!! Diskualifikasi peserta yang ketahuan dari sekolah yang jelas-jelas curang, dan blacklist sekolah itu dari semua ajang talenta BPTI dan Puspresnas. OSN SUDAH TIDAK ADA HARGA DIRINYA KALAU PENYELENGGARANYA KALAH SAMA YANG CURANG!”
Belum Ada Klarifikasi dari Penyelenggara
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Puspresnas maupun BPTI terkait unggahan viral tersebut.
Namun, gelombang protes di media sosial ini menunjukkan adanya keresahan mendalam di kalangan peserta dan pengamat pendidikan terkait transparansi dan keadilan dalam pelaksanaan OSN.
Ajang OSN selama ini dikenal sebagai salah satu seleksi akademik paling bergengsi di Indonesia, menjadi batu loncatan bagi siswa berprestasi menuju ajang internasional.
Namun jika kredibilitasnya terus dipertanyakan, bukan tidak mungkin kepercayaan publik terhadap ajang ini akan terus menurun.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply