JAKARTA, KalderaNews.com – Siapa sangka, berawal dari kegemaran menonton video K-Pop, seorang siswi kelas 3 SD Cikal Serpong bernama Nayaka berhasil mengukir prestasi gemilang.
Berkat kecintaannya pada musik dan tarian K-Pop, Nayaka kini tak hanya mahir menari, tetapi juga sukses meraih dua medali emas di kompetisi tari nasional dan internasional.
Nayaka bercerita, kecintaannya pada menari berawal dari hobinya mendengarkan dan menonton tarian dari grup-grup K-Pop.
BACA JUGA:
- Jalan Terjal Dickson Raih Emas di International Economics Olympiad (IEO) 2025
- Profil dan Biodata Rafael David Santoso, Peserta Clash of Champions Season 2 dari UGM
- Profil Pendidikan Ryu Kintaro, Konten Kreator Cilik yang Viral dengan Ucapannya Soal ‘Jadi Perintis itu Menyenangkan’
Rasa penasaran untuk mencoba menari sendiri membawanya masuk ke kelas K-Pop dance. Dari sana, Nayaka semakin tekun berlatih dan menemukan passion-nya.
“Awalnya aku suka K-Pop, lalu aku mencoba mengikuti kelas K-Pop dance. Dari situ aku tekun dan suka menari,” kata Nayaka.
Bakat Nayaka tak hanya terbatas pada menirukan koreografi. Ia juga sering menciptakan gerakan-gerakannya sendiri. Baginya, menari adalah cara untuk berekspresi dan bergerak mengikuti irama musik.
“Alasan aku suka menari adalah aku suka bergerak mengikuti irama musik. Selain menari, aku juga suka mencoba membuat koreografi sendiri,” ungkapnya.
Menaklukkan Rasa Gugup di Panggung
Di usianya yang masih sangat muda, Nayaka sudah terbiasa tampil di atas panggung. Meski terlihat percaya diri, ia mengakui sering merasa gugup sebelum tampil. Namun, rasa takut itu seketika sirna begitu ia mulai menari.
“Sebelum tampil, aku suka merasa sedikit takut. Tapi setelah naik panggung, aku merasa bisa enjoy the stage and performance,” ujarnya.
Untuk mengatasi demam panggung, Nayaka punya cara sendiri: berdoa dan langsung naik ke atas panggung tanpa banyak berpikir. Kunci utamanya adalah menikmati setiap gerakan dan momen di atas panggung.
Nayaka menunjukkan kemampuannya di panggung yang lebih besar, mewakili Indonesia dalam International Youth Performing Arts Championship 2025. Bersama timnya, ia bersaing dengan penari dari berbagai negara seperti Tiongkok, Malaysia, dan Singapura. Kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Nayaka berhasil membawa pulang medali emas.
“Aku dan tim dinilai berdasarkan kategori dan penampilan. Dari penilaian ini, aku dan tim berhasil mendapatkan Gold Medals. Aku turut merasa bangga, tetapi tetap menjadikan kemenangan itu sebagai motivasi berlatih lebih giat lagi,” tutur Nayaka.
Selain itu, Nayaka juga meraih medali emas di Nusantara Dance Festival 2025, sebuah kompetisi yang diikuti oleh penari dari Indonesia dan Singapura.
Perjalanan Nayaka meraih prestasi tak lepas dari dukungan penuh Sekolah Cikal. Ia kerap dipercaya tampil di berbagai acara sekolah, seperti Cikal Arts Day (CAD) dan Konser Performing Arts. Kesempatan-kesempatan ini membentuknya menjadi pribadi yang lebih berani dan terbiasa tampil di depan umum.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply