Pemerintah Buka Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), Siswa Tidak Perlu Datang ke Sekolah

JAKARTA, KalderaNews.com – Kemendikdasmen menguji coba sekolah jarak jauh mulai tahun ini. Tahun 2029, ditargetkan berlaku secara nasional!

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, Kemendikdasmen Tatang Muttaqin menyatakan, kini ada uji terap pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Malaysia.

Pihaknya menargetkan, implementasi program Pendidikan Jarak Jauh dapat dilakukan secara lebih luas di masa depan.

“Pada 2029, diharapkan ada sekolah jarak jauh nasional,” kata Tatang.

BACA JUGA:

• Apakah 17 Agustus Sekolah Libur? Begini Penjelasannya!
• Dilarang Mendikdasmen, Roblox Malah Jadi Mata Kuliah Pilihan di President University
• Link Unduh Pedoman HUT Pramuka ke-64 yang Diperingati 14 Agustus 2025

Solusi bagi siswa yang tidak bisa datang ke sekolah

Tatang memaparkan, pada 2025, uji terap direncanakan menyasar 100 murid dan angka ini diharapkan terus bertambah secara signifikan pada 2027.

“Pada 2027, pemerintah daerah di 34 provinsi diharapkan bisa mereplikasi program Pendidikan Jarak Jauh ini,” katanya.

“Dengan jumlah minimal 100 murid per provinsi, maka diestimasikan akan ada 3.400 murid yang dapat mengakses Pendidikan Jarak Jauh pada 2027,” terang dia.

Kata Tatang, pemerintah sedang mempersiapkan serta mengembangkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pelaksanaan PJJ.

Di samping itu, pemerintah juga melakukan rangkaian sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang PJJ.

“Targetnya, setiap provinsi akan memiliki satu sekolah induk yang membuka program PJJ, sehingga siswa yang tak bisa sekolah tatap muka, karena berbagai kondisi, seperti atlet atau harus bekerja, dan sebagainya bisa tetap mendapatkan layanan pendidikan,” paparnya.

Lantas, pada 2028, pemerintah daerah diharapkan lebih proaktif dalam menggelar PJJ serta makin menjangkau angka tidak sekolah (ATS).

“Jadi, secara bertahap program PJJ ini tidak hanya di sekolah Indonesia di luar negeri saja seperti di SIKK, tapi juga di sekolah-sekolah lainnya di Indonesia,” ujar Tatang.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com