JAKARTA, KalderaNews.com – Mendikdasmen, Abdul Mu’ti ungkap ada dua faktor yang tidak terpisahkan dari rendahnya skor PISA, yaitu kurang literasi dan numerasi.
“Skor PISA kita itu rendah terutama pada sisi numerasi, dan sebagiannya literasi kita juga rendah,” kata Menteri Mu’ti.
Numerasi adalah kemampuan dalam memahami dan menggunakan berbagai macam dan simbol terkait matematika dasar.
BACA JUGA:
- Bocoran TKA SMA/SMK 2025! Pelajaran Bahasa Indonesia, Inggris, dan Matematika
- Mau Tahu? Inilah 8 Cara Agar Kamu Menyukai Pelajaran Matematika di Sekolah
- 8 Channel Youtube yang Bagus untuk Anak Belajar Matematika
Tapi, Mentari Mu’ti menilai bahwa numerasi dalam penerapannya tak hanya terkait hitung-hitungan dan angka.
Seringkali soal matematika diungkapkan dengan sebuah narasi atau soal cerita.
Nah, ketika literasi anak Indonesia juga rendah, maka soal cerita itu tidak akan bisa terpecahkan.
Menteri Mu’ti menegaskan, kemampuan numerasi anak-anak Indonesia harus dibangun beriringan dengan peningkatan literasi.
Gerakan Numerasi-Literasi Nasional
Untuk itu, Kemendikdasmen meluncurkan Gerakan Numerasi Nasional (GNN).
Gerakan ini bertujuan untuk membangkitkan kecintaan anak-anak Indonesia terhadap matematika.
Mentari Mu’ti mengatakan, matematika adalah akar dari berbagai ilmu, sehingga penguatan kemampuan numerasi sangat diperlukan.
“Karena dalam hampir semua bidang ilmu memerlukan matematika, memerlukan keterampilan numerasi,” ucapnya.
GNN dihadirkan dengan serangkaian kegiatan. Kegiatan yang dimaksud seperti, siniar tematik, pembekalan guru, sampai penerbitan buku numerasi bagi keluarga.
Kemendikdasmen juga meresmikan Taman Numerasi yang bisa digunakan anak-anak Indonesia sebagai tempat belajar sekaligus bermain.
Saat ini Taman Numerasi telah hadir di 140 sekolah dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, yang tersebar di 16 provinsi dan 13 desa.
Sementara, terkait penguatan literasi, Kemendikdasmen memiliki Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang menjadi program di bawah Badan Bahasa.
GLN hadir untuk menumbuhkan minat baca anak. Badan Bahasa akan menyusun buku-buku bacaan bermutu bagi anak-anak, melalui penulisan buku cerita, buku audio, buku video, buku braille untuk anak berkebutuhan khusus.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply